Kima merupakan materi pelajaran yang paling mudah di antara matematika dan fisika menurut saya (maaf tidak ada maksud merendahkan, tetapi ini hanya untuk dibandingkan atau pasti ada juga yang beranggapan kimia yang paling sulit).
Di atas kenapa saya katakan mudah? Karena tingkat soal hitungannya tidak terlalu membutuhkan pendalaman ilmu hitung yang terlalu sulit. Yang menjadi kesulitan adalah pemahaman bahasa dalam mengartikan soal dan penguasaan materi yang harus baik.
Hitung-hitungan yang ada di kimia adalah (menurut saya ada 7 bagian):
1. Hukum dasar kimia.
Ada 4 hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier, Proust, Dalton dan Gay Lussac. Yang paling sering
dikeluarkan di soal adalah Hukum Proust dan Gay Lussac.
a. Hukum Proust.
Diketahui pada soal ada perbandingan unsur, dan ditanya apa yang tersisa.
Contoh:
Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam membentuk senyawa karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika direaksikan 15 gram karbon dengan 45 gram oksigen, maka …
Perhatikan pada soal ada kata perbandingan dan direaksikan … (disini tidak saya jawab, cobalah kalian cari sendiri tipe-tipe latihan seperti ini)
b. Hukum Gay Lussac.
100 ml senyawa C5H12 dioksidasi sempurna, tentukan berapa volume CO2 yang dihasilkan!
Perhatikan kata yang digaris bawahi yaitu 100 ml (volume). Penyelesaiannya berdasarkan perbandingan koefisien.
2. Stoikiometri.
Disini kalian dituntut untuk memahami konsep mol secara baik, dan konsep mol ada 6 rumus, yaitu:
mol = gram/Mr
mol = V/22,4
mol = X / 6 x 1023
pV = nRT
mol1 / Vol1 = mol 2 / Vol2
mol = MV
Dan stoikiometri terbagi atas 4 bgaian:
a. Hitungan kimia sederhana
Yaitu menghunbung-hubungkan 6 rumus mol di atas.
b. Menganalisa persamaan reaksi.
Disini siswa sudah mengenal persamaan reaksi sederhana, contoh:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Kemudian pada soal pasti diketahui hanya 1 mol saja yang bisa dihitung, lalu diubungkan ke mol apa yang ditanya.
c. Reaksi pembatas.
Pada soal diketahui persamaan reaksi dan dapat dihitung 2 rumus mol.
Tipe soal ini diselesikan harus sebagai berikut:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
awal mol1 mol2 … …
reaksi … … … …
sisa … … … …
Tipe soal reaksi pembatas selain di stoikiometri, juga terdapat di bab laju reaksi dan kesetimbangan.
d. Tipe soal campuran.
Ciri-ciri soal ini diketahui 2 persamaan reaksi dan mengandung 2 senyawa yang sama, contoh:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
HBr + NaOH → NaBr + H2O
↓ ↓
sama sama
4. Laju reaksi.
5. Kesetimbangan.
6. Asam basa.
Untuk materi bab asam basa, sangat luas cakupannya. Disini saya berikan tabel konsep asam basa dan berhubungan dengan menghitung pH.
7. Sifat koligatif larutan.
8. Sel volta dan sel elektrolisis.
9. Peluruhan dan radioaktifitas.
Kemudian materi kimia lainnya yang menurut saya bukan hanya sekedar hapalan (BSH), tetapi siswa dituntut untuk memahami konsepnya yaitu:
1. Sistem periodik unsur.
Pada umumnya mengetahui letak golongan dan periode unsur.
2. Senyawa karbon.
Yaitu mengetahui tata nama senyawa karbon, reaksi senyawa karbon, isomer dan kegunaan senyawa karbon.
Materi ini bisa saya katakan sulit untuk dipahami siswa, karena senyawa karbon yang siswa pelajari ada 10 yaitu:
a. Alkana.
b. Alkena.
c. Alkuna.
d. Alkohol.
e. Eter.
f. Alkanal.
g. Keton.
h. Asam karboksilat.
i. Ester.
j. Benzena dan polimer.
Kenapa saya katakan sulit? Karena selain belajar 1 tata nama, siswa harus mempelajari 2 jenis-jenis reaksi di tiap senyawa, 3 keisomerannya dan 4 kegunaannya. Jadi kalau mau dihitung 1 bab ini bisa berisi 10 x 4 = 40 pokok bahasan. Saya sendiri pada saat pembahasan, kadang-kadang hanya bisa menjelaskan sampai tata nama saja, karena sedemikian banyaknya pokok bahasan.
3. Polimer.
4. Sifat logam transisi periode ke-4.
Di bab ini selain siswa mendapatkan teori tentang logam transisi periode ke-4, siswa diajarkan tata nama senyawa ion kompleks.
Selain itu materi yang berhubungan dengan hafalan yaitu:
1. Teori atom.
2. Sifat koloid.
3. Kimia lingkungan.
4. Sifat kimia unsur.
Materi ini didapatkan pada kelas 3. Materi ini cukup sulit, karena siswa diajarkan mengenal unsur-unsur yang ada di golongan IA, IIA, halogen, gas mulia, periode ke-3, periode ke-4. Jadi kalau saya hitung siswa mempelajari kurang lebih 40 unsur.
Pokok bahasannya antara lain: sumber unsur, reaksinya, cara pembuatannya dan kegunaannya.
Saya sendiri bisa dikatakan tidak secara mendalam menguasai kimia, karena kadang-kadang untuk membuat persamaan reaksi kimia, saya harus melihat buku, karena membuat persamaan reaksi kimia tidak bisa sembarangan.
Semoga tips ini berguna ^_^
Di atas kenapa saya katakan mudah? Karena tingkat soal hitungannya tidak terlalu membutuhkan pendalaman ilmu hitung yang terlalu sulit. Yang menjadi kesulitan adalah pemahaman bahasa dalam mengartikan soal dan penguasaan materi yang harus baik.
Hitung-hitungan yang ada di kimia adalah (menurut saya ada 7 bagian):
1. Hukum dasar kimia.
Ada 4 hukum dasar kimia yaitu hukum Lavoisier, Proust, Dalton dan Gay Lussac. Yang paling sering
dikeluarkan di soal adalah Hukum Proust dan Gay Lussac.
a. Hukum Proust.
Diketahui pada soal ada perbandingan unsur, dan ditanya apa yang tersisa.
Contoh:
Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam membentuk senyawa karbon dioksida adalah 3 : 8. Jika direaksikan 15 gram karbon dengan 45 gram oksigen, maka …
Perhatikan pada soal ada kata perbandingan dan direaksikan … (disini tidak saya jawab, cobalah kalian cari sendiri tipe-tipe latihan seperti ini)
b. Hukum Gay Lussac.
100 ml senyawa C5H12 dioksidasi sempurna, tentukan berapa volume CO2 yang dihasilkan!
Perhatikan kata yang digaris bawahi yaitu 100 ml (volume). Penyelesaiannya berdasarkan perbandingan koefisien.
2. Stoikiometri.
Disini kalian dituntut untuk memahami konsep mol secara baik, dan konsep mol ada 6 rumus, yaitu:
mol = gram/Mr
mol = V/22,4
mol = X / 6 x 1023
pV = nRT
mol1 / Vol1 = mol 2 / Vol2
mol = MV
Dan stoikiometri terbagi atas 4 bgaian:
a. Hitungan kimia sederhana
Yaitu menghunbung-hubungkan 6 rumus mol di atas.
b. Menganalisa persamaan reaksi.
Disini siswa sudah mengenal persamaan reaksi sederhana, contoh:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Kemudian pada soal pasti diketahui hanya 1 mol saja yang bisa dihitung, lalu diubungkan ke mol apa yang ditanya.
c. Reaksi pembatas.
Pada soal diketahui persamaan reaksi dan dapat dihitung 2 rumus mol.
Tipe soal ini diselesikan harus sebagai berikut:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
awal mol1 mol2 … …
reaksi … … … …
sisa … … … …
Tipe soal reaksi pembatas selain di stoikiometri, juga terdapat di bab laju reaksi dan kesetimbangan.
d. Tipe soal campuran.
Ciri-ciri soal ini diketahui 2 persamaan reaksi dan mengandung 2 senyawa yang sama, contoh:
HCl + NaOH → NaCl + H2O
HBr + NaOH → NaBr + H2O
↓ ↓
sama sama
4. Laju reaksi.
5. Kesetimbangan.
6. Asam basa.
Untuk materi bab asam basa, sangat luas cakupannya. Disini saya berikan tabel konsep asam basa dan berhubungan dengan menghitung pH.
7. Sifat koligatif larutan.
8. Sel volta dan sel elektrolisis.
9. Peluruhan dan radioaktifitas.
Kemudian materi kimia lainnya yang menurut saya bukan hanya sekedar hapalan (BSH), tetapi siswa dituntut untuk memahami konsepnya yaitu:
1. Sistem periodik unsur.
Pada umumnya mengetahui letak golongan dan periode unsur.
2. Senyawa karbon.
Yaitu mengetahui tata nama senyawa karbon, reaksi senyawa karbon, isomer dan kegunaan senyawa karbon.
Materi ini bisa saya katakan sulit untuk dipahami siswa, karena senyawa karbon yang siswa pelajari ada 10 yaitu:
a. Alkana.
b. Alkena.
c. Alkuna.
d. Alkohol.
e. Eter.
f. Alkanal.
g. Keton.
h. Asam karboksilat.
i. Ester.
j. Benzena dan polimer.
Kenapa saya katakan sulit? Karena selain belajar 1 tata nama, siswa harus mempelajari 2 jenis-jenis reaksi di tiap senyawa, 3 keisomerannya dan 4 kegunaannya. Jadi kalau mau dihitung 1 bab ini bisa berisi 10 x 4 = 40 pokok bahasan. Saya sendiri pada saat pembahasan, kadang-kadang hanya bisa menjelaskan sampai tata nama saja, karena sedemikian banyaknya pokok bahasan.
3. Polimer.
4. Sifat logam transisi periode ke-4.
Di bab ini selain siswa mendapatkan teori tentang logam transisi periode ke-4, siswa diajarkan tata nama senyawa ion kompleks.
Selain itu materi yang berhubungan dengan hafalan yaitu:
1. Teori atom.
2. Sifat koloid.
3. Kimia lingkungan.
4. Sifat kimia unsur.
Materi ini didapatkan pada kelas 3. Materi ini cukup sulit, karena siswa diajarkan mengenal unsur-unsur yang ada di golongan IA, IIA, halogen, gas mulia, periode ke-3, periode ke-4. Jadi kalau saya hitung siswa mempelajari kurang lebih 40 unsur.
Pokok bahasannya antara lain: sumber unsur, reaksinya, cara pembuatannya dan kegunaannya.
Saya sendiri bisa dikatakan tidak secara mendalam menguasai kimia, karena kadang-kadang untuk membuat persamaan reaksi kimia, saya harus melihat buku, karena membuat persamaan reaksi kimia tidak bisa sembarangan.
Semoga tips ini berguna ^_^
No comments:
Post a Comment