Dalam era modern ini banyak diantara manusia mulai mencermati dan akhirnya mendalami seni olah nafas Tenaga Dalam dan Tenaga Metafisika (ilmu ghaib). Hanya saja, tidalk sedikit yang tidak bisa membedakan keduanya. Ditambah lagi ketika menpelajarinya “tersesat” menuju kemusyrikan karena disadari atau tidak, kekuatan ilmu yang didapatnya ternyata dibantu oleh bangsa jin.
Aura ini adalah pancaran energi yang nyata-nyata telah dianugerahkan-Nya kepada kita bermanfaat sebagai tirai selubung tubuh terhadap gangguan energi negatif dari luar sistem tubuh kita. Namun ketebalan aura ini sangat relatif, bergantung pada upaya kita sendiri dan atas kehendak-Nya.
Energi Sel, Aura & Hypnosis Therapi Center
Yoddy Hendrawan & Hadi Prasetya
Padahal Tenaga Dalam (TD) itu sebenarnya tenaga yang murni terdapat dalam diri manusia sendiri, sedangkan Tenaga Metafisika (TM) yang murni berada diluar tubuh manusia disebut Aura.
Masalah yang muncul setidaknya ada dua hal :
Pertama : teknik menpelajarinya, dan
Kedua : sesuai syariat Islam atau tidak.
Dalam tulisan ini diupayakan untuk mempersatukan persepsi terhadap makna maupun manfaat dari kedua pengertian energi tersebut. Sehingga dengan demikian kerancuan yang terjadi dapat terhindarkan untuk
kemudian dengan sadar, yang berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi tersebut untuk pembinaan dan perkembangan Sumber Daya Manusia.
kemudian dengan sadar, yang berkepentingan akan melangkah dengan lebih mantap dalam memanfaatkan energi tersebut untuk pembinaan dan perkembangan Sumber Daya Manusia.
Manfaat yang signifikan dan tujuan yang diharapkan, dapat dipakai untuk membantu :
- Meningkatkan kualitas pemberdayaan ilmu dan mental ummat manusia dalam menyongsong Era Globalisasi, dan
- Memperkenalkan terobosan baru dalam upaya Pengobatan Alternatif.
Karunia Ilmu yang dilimpahkan-Nya kepada manusia, sebagai makluh yang dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makluh lainnya, (QS. 17:70), tidak terlepas kaitannya dengan ‘konsep manusia dalam islam’ yaitu khalifah paripurna yang mengendalikan “wujud sifat negatif” dan mendayagunakan “wujud sifat positif” dengan seluruh pontensi manusia untuk kemashalatan ummat manusia.
Energi adalah suatu kekuatan atau tenaga – gerakan aktif yang terus – menerus terjadi – dalam ilmu fisika adalah kekuatan yang dinyatakan oleh persamaan matematis ½ MC2, dimana C adalah kecepatan cahaya (300.000 Km/sec) dan M adalah massa benda tersebut.
Energi yang menyebabkan terjadinya ruang dan waktu, namun ruang dan waktu itu sendiri “tidak pernah ada” bagi Maha Pencipta Energi (QS. 57 – Al Hadid: 3 Dialah yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zhakir dan Yang Bathin dan Dia Maha mengetahui.
Teori “The Big Bang” atau teori “Demtunan Dahsyat” adalah teori yang masih dianut oleh para fisikawan sampai dengan saat ini. Namun dalam Al Qur’an Allah Azza Wa Jalla telah berfirman dalam surat al Anbiya (21), ayat 23: “…. bahwa langit dan bumi itu dahulu sesuatu yang padu, kemudian kami pisahkan keduanya…..”, dan dalam surat al A’raf ayat 54: “…. Allah menciptakan alam dalam enam massa….”
Pada dasarnya, Allah SWT menciptakan energi ini, diakomodasikan ke dalam suatu sistem tatanan besar yang terbagi menjadi dua sub sistem, masing – masing sebagai berikut:
- terakomodasi di dalam sub sistem ruang jadad raya alam semesta atau makrokosmos, termasuk benda-benda angkasa dan
- terakomodasi di dalam sub sistem, segenap makluh penghuni bumi ini.
Adapun dengan disempurnakan Makluh Manusia diatas makluh – makluh lain Ciptaan-Nya (QS al Israa: 70 “dilebihkan dengan kelebihan yang sempurna dari makluh lainnya….”), adalah sebagai pelecut, agar ditelaah lebih mendalam maknanya.
Ternyata diantaranya, diberikan kemanpuan dalam merekayasa Tenaha Metafisik (TM), yang berada dan bersumber dari energi gelombang elektromagnetik yang menyelubungi tubuh dan diperkuat alam semesta di diluar tubuh manusia. Akan bermanfaat bagi kemaslahatan sesama ummat manusia, dan hubungan harmonisasi dengan alam sekitar, sesuai dengan tugasnya sebagai khalifah dimuka bumi.
Tenaga Metafisika adalah gelombang energi yang menyelubungin tubuh yang dinamakan AURA. Energi ini dapat diperkuat melalui penyerapan energi dari alam semesta. Pada diri kita, Tenaga Metafisika (AURA) ini berada pada sekujur tubuh, menyelubungi dan menyelimuti kontur tubuh. Pada umunnya aura ini kehadirannya tidak kita sadari. Pancaran aura, terekspresikan sebagai pendaran cahaya dengan berbagai variasi lapisan berwarna, sesuai dengan tinggi rendahnya frekwensi dan panjang gelombang yang dipancarkan. Peningkatkan intensitas aura pada tubuh kita sangat dimungkinkan. Dengan meningkatkan kemanpuan rekatasa dalam olah gerak dan olah nafas agar terbuka kesiapan dalam menerima interaksi dengan energi alam.
Aura ini adalah pancaran energi yang nyata-nyata telah dianugerahkan-Nya kepada kita bermanfaat sebagai tirai selubung tubuh terhadap gangguan energi negatif dari luar sistem tubuh kita. Namun ketebalan aura ini sangat relatif, bergantung pada upaya kita sendiri dan atas kehendak-Nya.
Keberadaan energi ini bisa divisualkan dengan kamera kirlian atau camera 2000. yaitu jenis kamera yang dapat mendeteksi sekaligus menggambarkan lingkaran energi yang menyelubungi manusia. Setiap makhluk yang bernyawa pasti memiliki energi metafisika ini. Aura pada manusia adalah semacam energi yang menyelubungi sebagai pelindung tubuh yang ada sejak lahir. Sebenarnya setiap makhluk hidup yang memiliki cairan dalam tubuhnya pasti memiliki aura ini. Hal itu terjadi karena adanya proses yang rumit dalam tubuh makhluk itu. Pada manusia proses oksida-reduksi, gesekan cairan dengan dinding pembuluh, pelepasan energi makanan, dan banyak lagi proses lainnya menjadikan manusia memiliki aura ini. Itulah sebabnya kalau ada kerusakan fungsi tubuh maka akan terlihat pada aura.
Energi aura terdiri dari ion-ion positif dan negatif sehingga dapat dimodifikasi dengan kekuatan tanpa batas, dengan catatan energi yang dimiliki orang tersebut besar sekali, dan itu bisa dilatih. Energi ini mempunyai jenis dan ras tersendiri dan mempunyai sifat hukum tersendiri. Kegunaannya sangat banyak sekali, tanpa batas. Asal kita mau memperkuatnya dengan jalan menyerapnya dari alam semesta. Dengan kekuatan metafisik ini, kita dapat melakukan; pertahanan diri, lari cepat, melawan dan menghancurkan jin, pengobatan, terawangan, pukulan jarak jauh dan ribuan kegunaan lainnya.
Tenaga Metafisika (AURA) yang memiliki gelombang “elektromagnetik” itu, dapat dimodifikasi tanpa batas, bagi yang manpu mengembangkannya karena rajin berlatih, untuk menyerap tenaga metafisika dari alam semesta, berinteraksi dengan energi makrokosmos.
Adapun manfaat tenaga metafisika yang dapat diperkuat dengan menyerap energi alam dikelompokan didalam meningkatkan:
- Kondisi dan kemanpuan fisik:
Daya tahan tubuh, melipatgandakan tenaga, menambah ketajaman panca indera, membangkitkaan indera ke enam, ilmu meringankan tubuh.
- Kondisi mental:
Mempertebal percaya diri, memperkuat memori otak, dapat merangsang daya kerja otak agar bisa menampung memori lebih cepat dan tahan lama.
- Fungsi hubungan social:
Dapat meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit dan membantu pengobatan.
- Ilmu pengetahuan dan teknologi:
Membuka cakrawala kejadian tentang energi yang telah ‘diketahui’’ sebagai formulasi dari persamaan E = mC2, dimana C adalah kecepatan cahaya – teori relativis Einstein sebagai penemuan dari Teori Fisika modern yang sampai saat ini terus dikembangkan melalui teori Fisika Quamtum yang tidak bisa dipisahkan dari fenomena Quantum Electrodynamics (QED), yaitu terdapat interaksi cahaya dan materi (foton) dengan ketepatan yang luar biasa.
Fenomena ini terus dikembangkan oleh para fisikawan quamtum yang kemudian pada tahun 1982 dengan percobaan Alain Aspect di Paris menemukan fenomena sebagai berikut:
- Energi tidak hilang oleh jarak.
- Bisa terhadi seketika (lebih cepat dari kecepatan cahaya)
- Bisa menghubungkanb lokasi – lokasi tanpa melintasi ruang.
Kerbehasilan dari aplikasi praktis tenaga dalam yang bisa dimanfaatkan secara optimal dalam kehidupan sehari – hari, memunculkan berbagai macam manfaat yang bisa kita dapatkan, misalnya:
- Media Pengobatan Penyakit..
Kesehatan seseorang bisa dilihat dari tebal-tipis Aura yang disebabkan ketidakseimbangan metabolisme tubuh. Seseorang yang diperkuat Aura dengan menyerap energi alam atau dibantu terapis sangat membantu metabolisme tubuh lebih baik. Seseorang yang memiliki Aura yang kuat manpu menrubah frekwensi gelombang elektromagnetiknya untukk progam pengobatan: regenerasi sel, peningkat antibody, penyeimbang metabolisme tubuh, penyeimbang kimia tubuh dan sebagainya.
- Media Perlindungan Diri Dari Serangan Fisik..
Aura yang kuat bisa diprogam sebagai selubung pertahanan diri (shield) yang menahan serangan fisik dan non fisik, atau bisa dipergunakan untuk pukulan jarak jauh yang mementalkan lawan. Semua itu dengann syarat lawan dalam kondisi emosi karena cara kerjanya menpengaruhi aura lawan yang sedang karena ion-ion yang ada ditubuh orang tersebut tidak stabil sehingga menyebabkan overload parsial adalah ketidakseimbangan ion positif dan negatif tubuh seseorang akibatnya apabila kita tembakan ion negatif lain yang lebih besar maka akan terjadi tumbukan ion, akibatnya orang itu terpental.
- Media Perlindungan Diri Dari Serangan Non fisik.
Aura yang kuat bisa untuk melawan bangsa jin bahkan menbunuhnya dengan menciptakan selft combustion dalam tubuh jin. Kita bisa menfokuskan aura membentuk gelombang elektromagnetik untuk mengatasi gangguan energi negatif di beberapa tempat yang disebabkan berbagai hal, mulai dari gangguan jin atau bahkan “dikondisikan” oleh orang lain, agar orang-orang yang berada di sekitar tempat tersebut menjadi tidak betah atau bahkan menjadi sakit. gelombang ini bahkan bisa menetralkan tempat yang dikenal seram dalam radius puluhan kilometer persegi, atau meliputi satu kota.
- Media Peningkatan Kepekaan Dan Pengendalian Diri.
Aura yang diperkuat akan menjadi pembangkit dan trigger bagi Extra Sensory Persepsion dalam diri sendiri. Salah satunya mensupport fungsi lain kelenjar pituitary dalam menangkap signal – signal yang tidak bisa ditangkap panca indera. Signal – signal ini menjadi input dan output otak yang berupa feeling, visual dan audio.kemanpuan ini yang dikenal masyarakat dengan istilah; terawangan atau mata bathin, atau dalam bahasa sunda disebut “ilmu ngimpleng”. Ilmu ini sangat berguna untuk menlihat bangsa jin. mengetahui kejadian dari jarak jauh, juga bisa dipergunakan untuk mencari barang hilang
- Media Pengendalian Cuaca.
Mekanika quantum, yaitu suatu loncatan besar dari suatu tingkatan ke satu tingkatan lain yang lebih tinggi, bisa dilakukan oleh manusia. Baik yang berkaitan dengan tubuhnya maupun yang berkaitan dengan alam, diantaranya dengan cuaca.Tenaga Metafisika atau biasa disebut aura terdiri dari ion positif dan negatif juga — yang saat ini sudah bisa difoto melalui Aura Camera 3000. energi ini apabila difokuskan ke awan, misalnya, maka akan berpengaruh pada ion-ion yang menyusun awan tersebut.
Mekanika quantum akan terjadi dengan lebih baik apabila terjadi dalam unsur yang tidak berbentuk fisik, dalam hal ini awan yang terdiri dari molekul Hidrogen, Oksigen dan ion-ion positif serta negatif, merupakan media yang bisa diamati jika terjadi pemfokusan ataupun netralisir (penghilangan) awan yang dilakukan oleh energi manusia. Hal inilah yang menjadi dasar kenapa manusia bisa mengendalikan cuaca.
Media Pengendalian Massa.
Otak manusia mengeluarkan gelombang tertentu yang bisa mempengaruhi orang lain, misalnya ia memanggil atau menasehati orang lain. Hal ini bisa terjadi secara langsung (face to face) ataupun melalui alat bantu lainnya, seperti telephone, internet ataupun televisi. Contoh sederhana adalah apabila seorang anak mengalami kecelakaan, biasanya seorang ibu mempunyai firasat tertentu, baik itu berupa kecemasan terhadap anaknya, spontan memanggil nama anaknya, menjatuhkan benda yang dipegangnya, dll.
Berdasarkan hal ini, sebetulnya manusia bisa berhubungan dan mempengaruhi manusia lain ataupun sekelompok orang yang berada di satu tempat dengan memanfaatkan gelombang energi otaknya tersebut, hanya tentu saja untuk mempengaruhi banyak orang diperlukan penguatan energi gelombang otak melalui metode tertentu yang disebarkan melalui pemantulan pada ionosphere. Hal ini yang dilakukan oleh aura yang kuat dalam mensupport gelombang energi otak untuk menpengaruhi otak orang lain, semakin kuat konsentrasi dan aura meningkatkan kualitas dan kuintitas orang yang bisa dipengaruhinya.
Energi Sel, Aura & Hypnosis Therapi Center
Yoddy Hendrawan & Hadi Prasetya
No comments:
Post a Comment