Bicara tentang Ikhtiar dan Tawakkal, marilah kita jujur mengukur diri bagaimana cara Ikhtiar dan Tawakkal kita selama ini. Sudahkah kita pastikan bahwah kita telah berikhtiar semaximal mungkin untuk mencapai yang kita inginkan dan mewujudkan Tawakkal yang seharusnya ?
Kita pasti pernah mendengar sebuah riwayat tentang seorang sahabat Nabi SAW yang salah paham dalam "Mentawakkali" untanya. Saat sahabat Nabi SAW turun dari untanya, dia langsung meninggalkan untanya begitu saja. Ketika berjumpa dengan Nabi SAW, sang sahabatpun bertanya kepada beliau, " Wahai Nabi,apakah aku lepaskan untaku dan(lalu) aku bertawakkal? ", Nabipun bersabda , " Ikatlah dan kemudian bertawakkallah kepada Allah ". Mengetahui riwayat tersebut maka jelaslah sudah Rosulullah SAW membenarkan arti Tawakkal adalah pada mereka yang telah " Mengikat Untanya " atau TELAH BERUSAHA yang mau meneteskan keringat karena pekerjaannya.
Sering kita mendengar kata-kata yang berkaitan dengan Tawakkal,contoh kata-kata itu adalah " ya pasrah,Tawakkal saja ". Sebagian dari yang mengatakan Tawakkal ada yang benar-benar diikuti dengan perilaku yang mencerminkan dia siap menerima apapun hasil yang diperolehnya, wajah mereka tetap terlihat gembira, tidak susah, tetap optimis dan bersemangat jalani aktifitasnya, meski keberhasilan belum sepenuhnya didapatkannya. Namum sebagian individu lain, Tawakkal yang dikatakan hanya sekedar ungkapan belaka, tidak dibarengi dengan prilaku yang benar atau ternyata tidaklah siap menerima apapun hasil yang diperolehnya. Individu tersebut terlihat terbebani, raut wajahnya kaku, sedih bercampur kegusaran yang teramatkan, kecewa, sehingga dihinggapi kemurungan dan strees. Pengakuan hanyalah pengakuan,bisa jadi itu fakta atau mengada-ada, hanya Allah SWT yang paling tahu apa yang ada didalam diri setiap hamba-hamba-Nya.
Perjalanan hidup kita tidak pernah lepas dari "Ikhtiar dan Tawakkal" itulah bentuk kejujuran kita kepada sunnatullah kehidupan. Melakukan usaha demi mencapai hasil yang diinginkan adalah sudah "ketetapan" dalam kehidupan yang sudah dibuat Allah SWT dan sudah menjadi ketentuan-Nya hingga berakhirnya dunia.Memaknai Ikhtiar dalam kaitannya denga Tawakkal, sebagai orang beriman kita dapat melihat "Usaha/ikhtiar" dalam dua konteks:
Sumber > http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry
LADANG ILMU, BISNIS DAN DAKWAH
Kita pasti pernah mendengar sebuah riwayat tentang seorang sahabat Nabi SAW yang salah paham dalam "Mentawakkali" untanya. Saat sahabat Nabi SAW turun dari untanya, dia langsung meninggalkan untanya begitu saja. Ketika berjumpa dengan Nabi SAW, sang sahabatpun bertanya kepada beliau, " Wahai Nabi,apakah aku lepaskan untaku dan(lalu) aku bertawakkal? ", Nabipun bersabda , " Ikatlah dan kemudian bertawakkallah kepada Allah ". Mengetahui riwayat tersebut maka jelaslah sudah Rosulullah SAW membenarkan arti Tawakkal adalah pada mereka yang telah " Mengikat Untanya " atau TELAH BERUSAHA yang mau meneteskan keringat karena pekerjaannya.
Sering kita mendengar kata-kata yang berkaitan dengan Tawakkal,contoh kata-kata itu adalah " ya pasrah,Tawakkal saja ". Sebagian dari yang mengatakan Tawakkal ada yang benar-benar diikuti dengan perilaku yang mencerminkan dia siap menerima apapun hasil yang diperolehnya, wajah mereka tetap terlihat gembira, tidak susah, tetap optimis dan bersemangat jalani aktifitasnya, meski keberhasilan belum sepenuhnya didapatkannya. Namum sebagian individu lain, Tawakkal yang dikatakan hanya sekedar ungkapan belaka, tidak dibarengi dengan prilaku yang benar atau ternyata tidaklah siap menerima apapun hasil yang diperolehnya. Individu tersebut terlihat terbebani, raut wajahnya kaku, sedih bercampur kegusaran yang teramatkan, kecewa, sehingga dihinggapi kemurungan dan strees. Pengakuan hanyalah pengakuan,bisa jadi itu fakta atau mengada-ada, hanya Allah SWT yang paling tahu apa yang ada didalam diri setiap hamba-hamba-Nya.
Perjalanan hidup kita tidak pernah lepas dari "Ikhtiar dan Tawakkal" itulah bentuk kejujuran kita kepada sunnatullah kehidupan. Melakukan usaha demi mencapai hasil yang diinginkan adalah sudah "ketetapan" dalam kehidupan yang sudah dibuat Allah SWT dan sudah menjadi ketentuan-Nya hingga berakhirnya dunia.Memaknai Ikhtiar dalam kaitannya denga Tawakkal, sebagai orang beriman kita dapat melihat "Usaha/ikhtiar" dalam dua konteks:
Sumber > http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry
LADANG ILMU, BISNIS DAN DAKWAH
No comments:
Post a Comment