#HitsPrambors

Wednesday, 16 November 2011

Vektor Bis Sinar Jaya

Free Download Logo Bis Sinar Jaya 100 % vektor dengan dengan menggunakan 3 program yang dapat di download secara gratis. logo dapat di buka dengan menggunakan program CorelDraw X5, Adobe Illustrator CS5, Eps dan Adobe Photoshop.


Nama File : Bis Sinar Jaya vektor
Program : Cdr X5, Ai Cs2, Eps, Jpg
Author : PO. Sinar Jaya
Download : download logo vektor

Vektor logo Mozilla

Free Download Logo Mozilla 100 % vektor dengan dengan menggunakan 3 program yang dapat di download secara gratis. logo dapat di buka dengan menggunakan program CorelDraw X5, Adobe Illustrator CS5, Eps dan Adobe Photoshop.


Nama File : Mozilla
Program : Cdr X5, Ai Cs2, Eps, Jpg
Author : www.mozilla.org
Download : download logo vektor

Saturday, 5 November 2011

Soal Olimpiade Tingkat Provinsi 2006

 Assalamualaikum....

sobat-sobat sekalian............

mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?

Ada lagi nih, soal olimpiade bio tingkat prov. 2006

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Soal Olimpiade Tingkat Prov. 2006 Bagian 1
Soal Olimpiade Tingkat Prov. 2006 Bagian 2

Terimakasih :)

Soal Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi 2009

 Assalamualaikum....

sobat-sobat sekalian............

mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?

Ada lagi nih, soal olimpiade bio tingkat prov. 2009

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Soal Seleksi Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi 2009

terimakasih.. :)

Soal Seleksi Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi 2008

Assalamualaikum....

sobat-sobat sekalian............

mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?

Ada Soal Seleksi Provinsi 2008 nih,,

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Soal Seleksi Olimpiade Biologi Tingkat Provinsi 2008

Terimnakasih.. :)

Latihan Soal Olimpiade Biologi 1

Assalamualaikum....

sobat-sobat sekalian............

mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?

nih ada soal latihan lumayan lah buat pemanasan.... (emangnya kendaraan?!! ) ..

Soal Latihan Olimpiade Biologi 1

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Insyaalah update untuk sola latihan biologi 2,, keep online yo.. :)
ikuti terus blog ini,, hhaha

Soal Olimpiade seleksi sekolah

assalamualaikum...

update lagi nih!!
kali ini soal seleksi olimpiade bio tingkat sekolah, hhe :D
mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?
ya harus dari tingkat sekolah dulu lah, hhahha

Soal Olimpiade Biologi tingkat Sekolah

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Buku IBO Soal dan pembahasan edisi 1

Assalamualaikum....

sobat-sobat sekalian............

mau ikut olimpiade?
atau lomba biologi tingkat sekolah? kabupaten? provinsi? Nasional? atau hingga internasional?

tetapi kurang persiapan?
download aja nih Buku IBO edisi 1, dijamin lancar deh ngisi soalnya.. hehehehe :D

berikut link downloadnya,, o ya sebelum itu, klo ada gambar lebah (adf.ly) tinggal tunggu 5 detik aja, trus klik SKIP AD di pojok kanan atas,, selamat sukses..!!

Buku IBO Soal dan Pembahasan Edisi 1

udah?? kalo ada kesulitan hubungi langsung saya aja...



Wednesday, 2 November 2011

10 CARA DIET YANG MENYENANGKAN

Ada kalanya hal ini terjadi. Kita sudah mati-matian melakukan diet, kelaparan, menderita dan kelelahan, namun hasilnya mrngecewakan !
Berikut ada Tips cara yang mudah dan tanpa penderitaan agar diet kita berhasil dengan sukses. Mau tau caranya ??

1. Makan 5 Kali Sehari. Ah, yang bener saja ! Tetapi itu memang Tips yang disarankan. Yaitu, makan tetap 3x sehari tapi dengan porsi yang kecil saja. Dan sisanya yang 2x adalah buah dan sayuran. Misal saja Salad, Sup atau buah-buahan segar.

2.
Selalu Sarapan. Sejumlah studi menunjukkan mereka yang tidak makan pada pagi hari, cenderung mengkonsumsi makanan labih banyak pada sisa hari itu. Kebanyakan makanan yang dipilih mereka adalah yang manis untuk mengatasi rasa lapar. Padahal kalau kita sarapan, kita akan tetap merasa kenyang, hingga tiba waktu makan siang.

3.
Silahkan Ngemil. Kok bisa yaa,bukannya ngemil malah bisa bikin gemuk ?? Tenaang, Memanjakan Lidah sekali-kali dengan cemilan kesukaan, boleh-boleh saja. Asal porsinya kecil saja dan hanya sesekali. Kalau rasa ingin ngemil tidak tertahan, pilih saja ngemil buah-buahan segar misal, juruk, bengkuang dan semacamnya.

Kurangi 


























Pelaksanaan Berdiet Mati-Matian Anda. Kebanyakan mereka yang sangat ketat melakukan diet mati-matian menahan nafsu makan mereka. Berat badan bisa turun sih..., namun begitu diet dihentikan, wow, bobot akan merangkak naik lagi. Bahkan terkadang lebih tinggi dari sebelumnya.

Menurut para ahli ini tidaklah bagus bagi kesehatan. Menjaga berat badan tetap konstant akan lebih baik daripada berat badan yang naik - turun secara drastis. jadi, kurangi keketatan cara diet kita kemaren.

5. Tidur Lebih Lama. Menurut sebuah penelitian, kurang tidur akan menurunkan produksi hormon leptin, yaitu hormon yang membuat kita memiliki rasa kenyang., dan meningkatkan produksi hormon ghrelin hormon yang membuat kita merasa lapar. Jadi biasakanlah tidur paling lambat jam 9 malam dan bangun jam 5 pagi.

6.

Rajin Minum Air Putih. Jika kebutuhan air mencukupi dalam tubuh kita, maka rasa lapar tidak akan muncul. Coba saja dibuktikan. Apalagi air putih sangat bagus untuk kesehatan ginjal sebagai organ pendetoksi tubuh kita. Jika tubuh terbebas dari racun, kita tidak akan mudah terasa lelah atau bad mood yang biasanya berujung pada perusakan diri sendiri.

7. Pikir Lagi Sebelum Makan. Jangan makan asal saja, tetapi biasakan untuk memikirkan sebentar, apakah porsi yang akan kita makan ini tepat jumlahnya. Apakah tidak kebanyakan atau berlebihan. Jika Ya, ambil saja seperlunya, dan berhentilah makan disaat kita sudah merasa kenyang meski dipiring masih terdapat makanan kita. Mulai sekarang, pikirkan akan hal tersebut dan hentikan untuk makan ketika kita telah merasa kenyang.

8. Kunyah Dan Nikmati. Karena kesibukan, seringkali kita makan dengan terburu-buru. Hal ini akan mengurangi kenikmatan untuk mengecap rasa serta tekstur dari santapan kita tersebut. Karena terburu-buru makan, tidak ada rasa puas dari santapan yang kita makan. Ini akan membuat kita menamhah makanan dengan porsi yang lebih banyak lagi. Sekarang hal itu tinggalkan dan duduklah dengan santai.

Nikmati makanan yang kita santap, kunyah pelan-pelan belasan kali. Ini juga akan membuat makanan lumat dan meringankan kerja organ pencernaan. Disamping itu akan terasa nikmat makanan yang ada di lidah kita. Dengan cara itu, kita akan merasa puas dan kenyang. Waktu yang agak lama juga menjadi penyebab kita tak ingin menambah porsi lagi.

9. Jangan Malas Olah Raga. Olah Raga dan Nutrisi bekerjasama membentuk dan menjaga kesehatan tubuh kita. Lakukan Olah Raga ringan, yang penting rutin dilakukan. Daripada melakukan Olah Raga berat tetapi hanya kadang-kadang saja. Olah Raga yang bisa dilakukan tak perlu harus ke fitness center, dirumahpun bisa dilakukan setiap hari. Misalnya saja :

Membersihkan rumah atau kamar, minimal setengah jam setiap harinya. Hal ini akan membuat tangan dan kaki kita aktif bergerak. Selain rumah bersih, badanpun sehat.

b. Jalan-Jalan Mengitari Komplex rumah kita. Bisa mengajak keluarga ataupun teman-teman. Selain sehat, kita juga bisa meningkatkan kemampuan sosialisasi kita.

c. Saat pergi kekampus atau tempat kerja dengan transportasi umum, coba turun satu blog sebelum tujuan. Lalu kita lanjutkan dengan berjalan kaki.

d. Pilihlah Naik tangga ketika kita berjalan-jalan di Mal atau kalau tempat kerja kita terdapat lift dan tangga maka pilihlah tangga untuk naik keruangan atas.

10. Lakukan Semua Itu Dengan Hati Gembira. Kita bisa melihat hasilnya saat kita menimbang berat badan. Jika kita melakukannya dengan gembira dan bersemangat, maka tidak hanya tubuh kita yang sehat, tapi juga jiwa kita akan ikutan sehat.

SELAMAT MENCOBA

Memberilah, Maka Engkau Akan Mendapatkan Lebih Banyak

Sumber :Azimah Rahayu

Entah mengapa, pagi ini saya teringat beberapa orang yang dengannya saya intensif berdialog maya. Dan begitu saja, saya langsung mengetik sebuah nama di kolom search, hingga terpampang semua email yang pernah saya peroleh dari pemilik nama itu, satu halaman penuh.

Nama itu adalah Hernowo, yang saat ini menjadi CEO dan Instruktur di kelas menulis Mizan Learning Center. Beberapa waktu yang lalu, saya pernah cukup intensif berdiskusi melalui email dengan penulis lebih dari dua puluh buku tentang keterampilan membaca dan menulis itu. Jika masyarakat pada umumnya mengagumi buku-bukunya dan prestasinya, saya justru paling appreciate pada satu hal kecil yang saya temukan pada beliau ketika kami masih sering berbagi dulu, dan baru saja saya temukan lagi.

Hal kecil itu adalah fakta bahwa beliau selalu membalas email saya. Hal kecil lainnya adalah, email jawaban Mas Her (demikian saya memanggil beliau) selalu jauh lebih panjang dari email yang saya kirimkan. Sungguh dulu saya sangat terheran-heran dengan semua itu, hingga saya tak sanggup menahan diri untuk bertanya, “Mengapa begitu? Tidakkah kesibukan beliau yang luar biasa menjadi kendala untuk menulis email sepanjang itu dan kepada banyak orang? Tidakkah beliau ‘rugi’?”

Pertanyaan itu saya lontarkan, mengingat saya yang tidak sesibuk beliau, selalu ‘kalang kabut’ untuk dapat membalasi email-email yang saya terima. Saya selalu mendahulukan email yang bisa saya jawab dengan satu atau dua baris kalimat saja dan menyisihkan email yang memerlukan jawaban panjang untuk saya jawab kemudian (kemudian di sini bisa berarti berminggu-minggu bahkan bulanan).

Jawaban Mas Her membuat saya makin tertegun-tegun. “Sungguh ini menyenangkan. Saya kira hanya dengan bertukar pikiranlah sesuatu yang baru itu bisa dimunculkan ya. Lewat beginian inilah saya sebenarnya belajar.”

Kalimat itu lebih lanjut mendapatkan penjelasannya ketika kami bertemu di darat dalam beberapa kesempatan berikutnya. Menurut Mas Her, pertama, justru dengan memberi, dengan berbagi, dengan bertukar pikiran, beliau pada saat yang sama mendapatkan banyak hal: masukan, pemahaman dan ide-ide baru. Jadi sesungguhnya tidak ada kata rugi atas waktu, tenaga dan pikiran yang beliau habiskan dengan membalasi sekian email itu. Kedua, membalas email, berkomunikasi, adalah salah satu media silaturahmi. Pernahkah kita mendengar ruginya menjalin silaturahmi? Apalagi, beliau tidak pernah merasa tertekan atau terbebani dengan semua itu. “Saya senang melakukannya. Saya cinta menulis, termasuk menulis email.”

Ketika saya membaca ulang email-email panjang Mas Her. Ketika saya menuliskan kalimat-kalimat di atas, berbagai hal meluncur deras ke dalam benak saya, seakan memberikan dalil dan teori atas semua yang disampaikan Mas Her.

Sesungguhnya generasi Rabbani adalah mereka yang belajar dan kemudian mengajarkannya, membaginya.

Perumpamaan orang yang mengifaqkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Maha Mengetahui. (Al-Baqoroh:2:261)

“Orang –orang terbaik di antara kamu adalah mereka yang belajar dan mengajarkan al-Qur'an” Demikian sebuah hadits nabi yang pernah saya baca.

Saya juga teringat Utsman Bin Affan, dan Abdurrahman bin Auf, yang semakin banyak mereka ber-infaq, harta mereka pada saat yang sama bertambah jauh lebih banyak dari yang pernah mereka berikan.

“Jalinlah silaturahmi niscaya akan engkau dapatkan pintu-pintu rezeki,” ini sebuah kata bijak dari para ulama, yang dalam wawasan kontemporer disebut dengan networking.

Saya tertegun. Semua hal di atas, menuntun jemari saya untuk menuliskan kalimat terakhir. Memberilah, maka engkau akan mendapatkan lebih banyak.

RAHASIA " Si HITAM " Yang Menyehatkan

Bahan makanan berwarna cerah, seperti kuning, merah dan hijau, diketahui mengandung banyak nutrisi yang sangat bermanfaat. Selain itu belum lama ini sejumlah Ilmuwan menyatakan, dari berbagai warna bahan makanan ada satu warna yang patut dipilih karena nutrisinya yang luar biasa, yaitu HITAM.

Menurut para Ilmuwan, sumber makanan yang berwarna gelap mengandung antioksidan tinggi, yang sangat ampuh menurunkan resiko penyakit diabetes, jantung, kanker, dan mempercantik kulit. Berikut ini di antara bahan makanan berwarna hitam tersebut :

1.
BERAS HITAM. Beras Hitam mengandung vitamin E. Rutin mengonsumsi beras hitam akan meningkatkan sistem imun dan melindungi sel dari radikal bebas. Beras Hitam juga mengandung antioksidan dan antosianin lebih tinggi dibanding blueberry.
2.
KEDELAI HITAM. Kedelai Hitam banyak mengandung Antosianin, antioksidan yang menghambat terbentuknya gumpalan pada pembuluh darah, sehingga mengurangi resiko penyempitan pada pembuluh darah. Kedelai Hitam juga mengandung flavonoid sebagai antikanker.
3.

TEH HITAM. Teh Hijau dan Teh Putih lebih terkenal dalam hal kesehatan. Padahal teh hitam juga tak kalah bagusnya. Teh ini mengandung teaflavins, antioksidan yang bermanfaat mempercepat penyembuhan nyeri pada otot setelah olahraga. Minum teh hitam juga menurunkan risiko terkena serangan jantung.
4.
BLACKBERRY. Blackberry mengandung banyak polifenol yang bermanfaat untuk kesehatan. Diantaranya mampu mencegah penurunan fungsi kognitif yang terjadi karena penuaan. Dalam memenuhi fungsi tersebut, polifenol akan bekerja membersihkan sel-sel yang mengganggu fungsi otak.

Buah ini juga kaya akan serat, sehingga bagus untuk melancarkan pencernaan dan metabolisme tubuh.

ANTARA SHOLAT DAN TIDUR

Dari Anas bin Malik RA, dia berkata ," Nabi SAW telah mengakhirkan shalat Isya' sampai pertengahan malam,lalu beliau shalat dan setelah itu bersabda : " Sungguh,orang-orang telah menunaikan shalat dan tidur.Ketahuilah ! Sungguh kalian berada dalam shalat tersebut (mendapat pahalanya) selama kalian menantikannya."
Ibnu Abi Maryam menambahkan : Anas bin Malik RA berkata : "seakan-akan aku melihat kilauan cincin beliau pada malam itu."
Dalam riwayat Muslim dikatakan : "Kalian tetap berada dalam shalat (mendapat pahalanya) selagi kalian menantikan shalat.

NASIHAT PENTING DARI RASUL

Sumber : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

inilah nasihat Rasul SAW:
Dari Abu Hurairah: “Ada seorang pria memohon kepada Nabi SAW: “Ya
Rasul, nasehatilah aku! Sabdanya: “Jangan mudah emosi/marah, lalu
pria itu mengulanginya: “Ya Rasul, nasehatilah aku! Sabdanya ;
jangan mudah emosi/marah (HR. Bukhari)

Mengapa marah perlu dihindari? Tentu saja karena marah akan
menyebabkan beberapa kerugian sebagai berikut:
- Hilangnya kemampuan untuk berfikir sehat
- Hilangnya kendali diri
- Salah satu sifat yang tercela
- Menjadi si buruk rupa, sangat tidak disukai orang lain
- Mempercepat kematian.
“Barangsiapa yang tidak dapat menahan amarahnya, maka akan
mempercepat kematiannya." (Ali bin Abi Thalib)

BASMALAH MEMBUAT UNTUNG

Sumber : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Sama-sama duduk, sama-sama kerja, sama-sama makan, sama-sama naik
kendaraan, sama-sama beraktivitas, sama-sama tidur… namun yang
membedakan semua kegiatan itu rugi atau untung adalah penyebutan
asma Allah (membaca bismillahirrohmaanirrohiim).

“Barang siapa duduk di suatu tempat duduk/majlis yang tiada
disebut asma Allah di dalamnya, adalah suatu kerugian baginya di
hadapan Allah SWT. Demikian pula barang siapa tidur di tempat
pembaringan-nya tanpa menyebut asma Allah, adalah suatu kerugian
baginya di hadapan Allah SWT” (HR. Abu Daud)

Bahkan, binatang ternak yang disembelih tanpa basmalah itu haram!

Mulai hari ini, biasakan untuk selalu membaca basmalah dalam
segala aktivitas kita.

TAK ADA KESEMPATAN KEDUA

Sumber : http://mutiarasempurna.com/?id=Merry

“Hai orang-orang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu
melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barangsiapa yang berbuat
demikian maka mereka itulah orang-orang yang merugi. Dan
belanjakanlah sebagian dari apa yang telah Kami berikan kepadamu
sebelum datang kematian kepada salah seorang di antara kamu; lalu
ia berkata: "Ya Rabb-ku, mengapa Engkau tidak menangguhkan
kematianku barang sebentar saja, hingga aku dapat bersedekah dan
aku termasuk orang-orang yang saleh?" Dan Allah sekali-kali tidak
akan menangguhkan seseorang apabila telah datang waktu
kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS Al Munafiqun: 9-11)

Sdr/i ,
Inilah peringatan keras dari Allah, bahwa kita jangan sampai
terlena dengan daya tarik duniawi hingga melalaikan kewajiban-
kewajiban terhadap Allah. Kalau hal ini terjadi, maka kita
menjadi orang yang rugi, dan menemui penyesalan abadi.

Jangan lupa beramal shaleh, membelanjakan sebagian hartanya di
jalan Allah (zakat, infaq, shadaqah dll) selagi kita masih hidup.
Semua ini sebenarnya adalah untuk kebaikan diri sendiri, sebab
Allah tidak membutuhkan kita. Kita-lah yang membutuhkan Allah.

Banyak orang menyesal karena semasa hidupnya tidak beramal
shaleh, dan memohon agar Allah menangguhkan kematiannya (memberi
kesempatan kedua) agar dapat melaksanakan amal shaleh.

Allah memberi penegasan bahwa Dia tidak akan menangguhkan
kematian seseorang (memberi kesempatan kedua) bila ajal telah
tiba.

Alhamdulillah Sdr/i ...
Untung saja kita belum menemui ajal. Karena itu, agar kelak kita
tidak menyesal, dan tidak meminta kesempatan kedua yang tak
mungkin diberi-Nya, maka pergunakanlah kesempatan emas ini. Saat
ini, detik ini… mulailah memperbanyak amal shaleh dan menjauhi
larangan-Nya. Tak ada kesempatan kedua…

KISAH NYATA

KISAH NYATA SEORANG PEMUDA ARAB YG MENIMBA ILMU DI AMERIKA (sebuah hadiah kecil) Ada seorang pemuda arab yang baru saja me-nyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Isla...m bahkan ia mampu mendalaminya. Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah subhanahu wa ta'ala memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan. Namun karena ia terus mendesak akhirnya pemuda itupun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka. Ketika pendeta masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghor-matan lantas kembali duduk. Di saat itu si pendeta agak terbelalak ketika meli-hat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita ada seorang muslim. Aku harap ia keluar dari sini." Pemuda arab itu tidak bergeming dari tempatnya. Pendeta tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun ia tetap tidak bergeming dari tempatnya. Hingga akhirnya pendeta itu berkata, "Aku minta ia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya." Barulah pemuda ini beranjak keluar. Di ambang pintu ia bertanya kepada sang pen-deta, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang mus-lim." Pendeta itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu." Kemudian ia beranjak hendak keluar. Namun sang pendeta ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini, yaitu dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memojokkan pemuda tersebut dan sekaligus mengokohkan markasnya. Pemuda muslim itupun menerima tantangan debat tersebut. Sang pendeta berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan dan anda harus menja-wabnya dengan tepat." Si pemuda tersenyum dan berkata, "Silahkan!" Sang pendeta pun mulai bertanya :
1. Sebutkan satu yang tiada duanya,
2. dua yang tiada tiganya,
3. tiga yang tiada empatnya,
4. empat yang tiada limanya,
5. limayang tiada enamnya,
6. enam yang tiada tujuhnya,
7. tujuh yang tiada delapannya,
8. delapan yang tiada sembilannya,
9. sembilan yang tiada sepuluhnya,
10. sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,
11. sebelas yang tiada dua belasnya,
12. dua belas yang tiada tiga belasnya,
13. tiga belas yang tiada em-pat belasnya.
14. Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!
15. Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?
16. Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam surga?
17. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?
18. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah dan ibu!
19. Siapakah yang tercipta dari api, siapakah yang diadzab dengan api dan siapakah yang terpelihara dari api?
20. Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yg diadzab dengan batu dan siapakah yang terpelihara dari batu?
21. Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap besar!
22. Pohon apakah yang mempu-nyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan dan dua di bawah sinaran matahari?

" Mendengar pertanyaan tersebut pemuda itu tersenyum dengan senyuman mengandung keyakinan kepada Allah. Setelah membaca basmalah ia berkata :
1. Satu yang tiada duanya ialah Allah subhanahu wa ta'ala.
2. Dua yang tiada tiganya ialah malam dan siang. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).
3. Tiga yang tiada empatnya adalah kekhilafan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil dan ketika me-negakkan kembali dinding yang hampir roboh.
4. Empat yang tiada limanya adalah Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.
5. Limayang tiada enamnya ialah shalat limawaktu.
6. Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah hari ke-tika Allah subhanahu wa ta'ala menciptakan makhluk.
7. Tujuh yang tiada delapannya ialah langit yang tujuh lapis. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).
8. Delapan yang tiada sembilannya ialah malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman,"Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada hari itu delapan orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu di atas kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).
9. Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa : tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu dan belalang dan ****
10. Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah kebaikan. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Barangsiapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).
11. Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah saudara-saudaraYusuf
12. Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah, "Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas mata air." (Al-Baqarah: 60).
13. Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah saudara Yusuf ditambah dengan ayah dan ibunya.
14. Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Shubuh. Allah subhanahu wa ta'ala ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing." (At-Takwir: 18).
15. Kuburan yang membawa isinya adalah ikan yang menelan Nabi YunusAS.
16. Mereka yang berdusta namun masuk ke dalam surga adalah saudara-saudara Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala." Setelah kedustaan terungkap, Yusuf berkata kepada mereka," tak ada cercaaan terhadap kalian." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."
17. Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara keledai. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keledai." (Luqman: 19).
18. Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapak dan ibu adalah Nabi Adam, malaikat, unta Nabi Shalih dan kambing Nabi Ibrahim.
19. Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diadzab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah subhanahu wa ta'ala berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (AlAnbiya': )
20. Makhluk yang terbuat dari batu adalah unta Nabi Shalih, yang diadzab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ash-habul Kahfi (penghuni gua).
21. Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah tipu daya wanita, sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta'ala, "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).
22. Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah tahun, ranting adalah bulan, daun adalah hari dan buahnya adalah shalat yang limawaktu, tiga dikerjakan di malam hari dan dua di siang hari.

Pendeta dan para hadirin merasa takjub mende-ngar jawaban pemuda muslim tersebut. Kemudian ia pamit dan beranjak hendak pergi. Namun ia mengurungkan niatnya dan meminta kepada pendeta agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh sang pendeta. Pemuda ini berkata, "Apakah kunci surga itu?" Mendengar pertanyaan itu lidah sang pendeta menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rona wajahnya pun berubah. Ia berusaha menyembunyikan kekhawatirannya, namun hasilnya nihil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun ia berusaha mengelak. Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya ia jawab, sementara ia hanya memberimu satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya!" Pendeta tersebut berkata, "Sungguh aku mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, namun aku takut kalian marah. " Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda." Sang pendeta pun berkata, "Jawabannya ialah: Asyhadu an La Ilaha Illallah wa Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah." Lantas sang pendeta dan orang-orang yang hadir di gereja itu memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugrahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda muslim yang bertakwa.

* Penulis tidak menyebutkan yang kesembilan (pent.) ** Kisah nyata ini di ambil dari Mausu'ah al-Qishash al-Waqi'ah melalui internet, www.gesah.net Kaum yang berpikir (termasuk para pendeta) sedianya telah mengetahui bahwa Islam adalah agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu 'alaihi wasallam dan akan menjaga manusia dalam kesejahteraan
baik di dunia dan di akherat.. Apa yang menyebabkan hati-hati para pendeta itu masih tertutup bahkan cenderung mereka sendiri yang menutup rapat jiwanya.. Semoga Allah Subhanahu wata'ala memberikan Hidayah kepada mereka yang mau berpikir.. amiin

11 Tanda Jatuh Cinta Kepada Allah

Sebagai seorang makhluk ciptaan Allah, ternyata tidak semua yang benar-benar mencintai Allah. Lalu? adakah tanda bahwa seorang hamba tersebut jatuh cinta kepada Allah? Jawabannya, ya jelas ada. berikut ini disajikan 11tanda jatuh cinta kepada Allah Yang Maha Pengasih dan Penyayang, menurut Abu Hamid al-Ghazali (505H). Adakah salah satu tanda ada pada Anda? Mungkin saja, silahkan dicek beyby cek :-)

1. Ia selalu ingin ber’jumpa’ dengan Dzat yang dicintainya
2. ia bersedia meninggalkan segala hal yang disukainya, jika hal itu bertentangan dengan perintah-Nya
3. ia cinta akan Al-Qur’an kitab suci-Nya, cinta kepada Rasulullah SAW pesuruh-Nya, cinta kepada apapun dan siapapun yang ada hubungannya dengan Allah. Barang siapa yang cinta kepada Allah tentu ia akan cinta kepada seluruh makhluk ciptaan-Nya
4. suka bermunajat dan berbisik-bisik dengan Allah, ketika malam tiba diambilnya air wudhu, untuk shalat tahajjud
5. ia akan merasa sayang jika dalam hidupnya tidak diisi dengan taat dan ingat kepada Allah
6. Taat itu dirasakan sebagai nikmat. sebab tiap tipe orang yang senang
asyik dalam ketaatan, ia tida akan merasa berat mengerjakan apa saja
7. ia memiliki rasa kasih sayang terhadap seluruh hamba Allah, tetapi keras terhadap musuh Allah
8. dalam cintanya itu ia merasa takut dan merasa rendah karena hormat dan takzimnya
kepada Allah. takut dalam artian tidak bertentangan dengan cinta. sedangkan insaf akan kebesaran-Nya akan menimbulkan rasa ngeri, dan berhadapan dengan keindahan dan kesempurnan-Nya akan mendatangkan rasa cinta
9. ia merahasiakan cintanya karena takzim, dan karena ingin selalu memuliakan-Nya
10. merasa gembira selalu berdekatan dengan Dia, Allah Kekasih Yang Mahatinggi
11. Rela dan menerima dengan senang hati, segala sesuatu yang datang dari Allah SWT.

By : Abi Kasman Alfaridzi

METAMORFOSIS KEHIDUPAN

Metamorfosis Kehidupan adalah Proses Perubahan Dalam Kehidupan.Setiap manusia, hari ini, esok dan lusa tetap berada dalam proses perubahan. Pada dasarnya setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Seiring dengan pertumbuhan manusia yang dibesarkan, di didik oleh orang tua juga lingkungan yang memiliki otoritas memproses suatu perubahan dalam dirinya hingga dia memiliki suatu sifat baik ataupun buruk. Keinginan MENJADI LEBIH BAIK, menjadi ORANG YANG BERMANFAAT, BERPRESTASI, MENYENANGKAN, KOKOH dengan IMAN adalah KEINGINAN DARI SETIAP INDIVIDU yang memiliki JIWA BESAR. Sedangkan individu yang memiliki JIWA KECIL tidak pernah memikirkan MANFAAT UNTUK ORANG LAIN, bahkan dirinya sendiri, ataupun dia hanya berfikir untuk dirinya sendiri. Para Individu yang memiliki VISI yang JELAS, SEMANGAT yang KUAT, KEINGINAN yang BESAR, dan CITA-CITA yang TINGGIlah yang akan memenangkan perubahan itu.
Untuk menjadi LEBIH BAIK kita memerlukan PERUBAHAN dalam kehidupan kita. Yang menghadapkan kita pada suatu TANTANGAN yang besar dan memaksa kita untuk berusaha dengan kerja keras guna melewati tantangan tersebut. Semakin besar hambatan dan rintangan yang kita hadapi maka akan semakin besar nilai yang akan kita raih.DAYA TAHAN terhadap perubahan itu mempengaruhi tingkat keberhasilan kita. Marilah kita berusaha semaksimal mungkin untuk hadapi tantangan itu dengan senyum dan keyakinan yang tinggi, optimalkan kemampuan yang kita miliki untuk bisa memenangkannya. Berusaha tidak mengeluh disaat kita jatuh, Berusaha tidak menjerit disaat kita sakit. Apabila keadaan memaksa kita untuk meminta bantuan orang lain, carilah orang yang benar-benar ikhlas membantu kita menuju tangga-tangga kebaikan bukan keburukan yang akan memperparah kesalahan ataupun kelalaian kita.



Kita pasti mampu memperbaiki kesalahan-kesalahan yang pernah kita lakukan, jangan lihat kebelakang tapi tetaplah kedepan boleh sesekali melihat kebelakang untuk intropeksi juga agar bisa mawas diri.
Terakhir..., Sertailah USAHA kita untuk Memperbaiki diri bersama DO'A dan KEPASRAHAN YANG TINGGI kepada ALLAH SWT, karena sebagai manusia terbatas kemampuan kita dan hanya bisa berusaha. ALLAH SWT jualah yang menentukan akhir dari semua usaha kita.

TERDAPAT KEBAHAGIAAN DALAM BERBAGI

Seorang ibu-ibu yang telah lanjut usia tepatnya seorang nenek, tertatih-tatih mencari ruang disela-sela jamaah yang telah membentuk shaf dalam shalat Maghrib,rupanya beliau sudah tidak kebagian shaf yang paling depan. Padahal dengan kondisi shaf yang agak regang tersebut dengan saling bergeser sedikit saja seharusnya sang nenek bisa mendapatkan shaf paling depan.... Namun itu semua tidak terjadi. Padahal Rosululloh SAW telah memerintahkan kita untuk meluruskan dan merapatkan barisan (shaf).

"Hai hamba-hamba Allah, kalian benar-benarlah meluruskan shaf kalian ( jika tidak ) maka Allah akan ( menimbulkan perselisihan ) diantara wajah-wajah kalian." ( HR. Muslim dan Ahmad )

Wajah sang nenek menengok kekanan dan kekiri melongok kesana dan kemari, dengan terlihat cemas, sedih juga gundah mengetahui shaf bagian depan yang diinginkannya terlihat penuh. Saya yang berada dibarisan paling depan tanpa sengaja melihat keadaan seperti itu, saya perhatikan orang-orang yang berada satu barisan dengan saya tak ada yang mau perduli dengan kesulitan sang nenek ini, masing-masing sibuk dengan persiapan "ibadahnya sendiri".

Teregerak hati dan keibahan saya melihat kesulitan yang dialami sang nenek,saya menghampiri beliau dan menarik tanganya masuk kedalam shaf seraya dengan menggeser badan saya sedikit kesamping merapat ke jamaah di sebelah saya, barulah tedapat ruang yang cukup untuk sang nenek berada dideretan shaf terdepan.

Kerut-kerut wajah sang nenekpun terpancar suatu kelegahan dan kegembiraan,untuk beberapa saat beliau memandangi saya,senyumnya berkali-kali mengembang dibibir. Bahkan saya merasakan itu adalah senyum yang paling tulus dan paling indah yang pernah saya lihat. Terbersit dalam hati ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh sang nenek... saya juga merasa senang bisa membantu sang nenek.

Rasa bahagia itu terasa terus mengalir dalam hati saya, apa yang terjadi sebenarnya adalah sesuatu yang sangat remeh, ringan dan spontan saja.Terpikir dibenak saya ternyata TERDAPAT KEBAHAGIAAN DALAM BERBAGI.....meskipun itu dalam urusan yang sangat remeh, ringan sekalipun.

Semoga kita semua bisa menyadari dan belajar lebih banyak lagi tentang BERBAGI kepada saudara-saudara kita khususnya bagi yang lebih membutuhkan, sekalipun kita mulai dari ha-hal yang paling kecil. Tingkatan tertinggi dalam hubungan persaudaraan sesama muslim adalah dengan MENDAHULUKAN KEBUTUHAN MEREKA DAN MERINGANKAN KESULITAN MEREKA.
Wallahu A'lam Bisshowab.......

Monday, 31 October 2011

Dalam Hal Apa Aku Harus Ikhlas

Sebagian manusia menyangka bahwa yang namanya keikhlasan itu hanya ada dalam perkara-perkara ibadah semata seperti sholat, puasa, zakat, membaca al qur’an , haji dan amal-amal ibadah lainnya. Namun saudaraku, ketahuilah bahwa keikhlasan harus ada pula dalam amalan-amalan yang berhubungan dengan muamalah.

Ketika engkau tersenyum terhadap saudaramu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau mengunjungi saudarimu, engkau harus ikhlas. Ketika engkau meminjamkan saudarimu barang yang dia butuhkan, engkau pun harus ikhlas. Tidaklah engkau lakukan itu semua kecuali semata-mata karena Allah, engkau tersenyum kepada saudarimu bukan karena agar dia berbuat baik kepadamu, tidak pula engkau pinjamkan atau membantu saudarimu agar kelak suatu saat nanti ketika engkau membutuhkan sesuatu maka engkau pun akan dibantu olehnya atau tidak pula karena engkau takut dikatakan sebagai orang yang pelit. Tidak wahai saudaraku, jadikanlah semua amal tersebut karena Allah.

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di kota lain, maka Allah mengutus malaikat di perjalanannya, ketika malaikat itu bertemu dengannya, malaikat itu bertanya, “Hendak ke mana engkau ?” maka dia pun berkata “Aku ingin mengunjungi saudaraku yang tinggal di kota ini.” Maka malaikat itu kembali bertanya “Apakah engkau memiliki suatu kepentingan yang menguntungkanmu dengannya ?” orang itu pun menjawab: “Tidak, hanya saja aku mengunjunginya karena aku mencintainya karena Allah, malaikat itu pun berkata “Sesungguhnya aku adalah utusan Allah untuk mengabarkan kepadamu bahwa sesungguhnya Allah mencintaimu sebagaimana engkau mencintai saudaramu itu karena-Nya.” (HR. Muslim)

Perhatikanlah hadits ini wahai ukhti dan akhwat sekalian, tidaklah orang ini mengunjungi saudaranya tersebut kecuali hanya karena Allah, maka sebagai balasannya, Allah pun mencintai orang tersebut. Tidakkah engkau ingin dicintai oleh Allah wahai saudaraku ?

Dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah engkau menafkahi keluargamu yang dengan perbuatan tersebut engkau mengharapkan wajah Allah, maka perbuatanmu itu akan diberi pahala oleh Allah, bahkan sampai sesuap makanan yang engkau letakkan di mulut istrimu.” (HR Bukhari Muslim)

Renungkanlah sabda beliau ini wahai ukhti dan akhwat sekalian, bahkan “hanya” dengan sesuap makanan yang seorang suami letakkan di mulut istrinya, apabila dilakukan ikhlas karena Allah, maka Allah akan memberinya pahala. Bagaimana pula dengan pengabdianmu terhadap pasanganmu yang engkau lakukan ikhlas karena Allah ? bukankah itu semua akan mendapat ganjaran dan balasan pahala yang lebih besar? Sungguh merupakan suatu keberuntungan yang amat sangat besar seandainya kita dapat menghadirkan keikhlasan dalam seluruh gerak-gerik kita.

Saudaraku yang semoga dicintai oleh Allah, sesungguhnya yang diwajibkan dalam amal perbuatan kita bukanlah banyaknya amal namun tanpa keikhlasan. Amal yang dinilai kecil di mata manusia, apabila kita melakukannya ikhlas karena Allah, maka Allah akan menerima dan melipat gandakan pahala dari amal perbuatan tersebut. Abdullah bin Mubarak berkata, “Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar karena niat, dan betapa banyak pula amal yang besar menjadi kecil hanya karena niat.”

Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Seorang laki-laki melihat dahan pohon di tengah jalan, ia berkata: Demi Allah aku akan singkirkan dahan pohon ini agar tidak mengganggu kaum muslimin, Maka ia pun masuk surga karenanya.” (HR. Muslim).


By : Mahabbatullah

Bersama Berbagi Ilmu, Berbisnis, dan Berdakwah
Klik : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

IKHTIAR (BERUSAHA) DULU, TAWAKKAL KEMUDIAN

Bicara tentang Ikhtiar dan Tawakkal, marilah kita jujur mengukur diri bagaimana cara Ikhtiar dan Tawakkal kita selama ini. Sudahkah kita pastikan bahwah kita telah berikhtiar semaximal mungkin untuk mencapai yang kita inginkan dan mewujudkan Tawakkal yang seharusnya ?
Kita pasti pernah mendengar sebuah riwayat tentang seorang sahabat Nabi SAW yang salah paham dalam "Mentawakkali" untanya. Saat sahabat Nabi SAW turun dari untanya, dia langsung meninggalkan untanya begitu saja. Ketika berjumpa dengan Nabi SAW, sang sahabatpun bertanya kepada beliau, " Wahai Nabi,apakah aku lepaskan untaku dan(lalu) aku bertawakkal? ", Nabipun bersabda , " Ikatlah dan kemudian bertawakkallah kepada Allah ". Mengetahui riwayat tersebut maka jelaslah sudah Rosulullah SAW membenarkan arti Tawakkal adalah pada mereka yang telah " Mengikat Untanya " atau TELAH BERUSAHA yang mau meneteskan keringat karena pekerjaannya.
Sering kita mendengar kata-kata yang berkaitan dengan Tawakkal,contoh kata-kata itu adalah " ya pasrah,Tawakkal saja ". Sebagian dari yang mengatakan Tawakkal ada yang benar-benar diikuti dengan perilaku yang mencerminkan dia siap menerima apapun hasil yang diperolehnya, wajah mereka tetap terlihat gembira, tidak susah, tetap optimis dan bersemangat jalani aktifitasnya, meski keberhasilan belum sepenuhnya didapatkannya. Namum sebagian individu lain, Tawakkal yang dikatakan hanya sekedar ungkapan belaka, tidak dibarengi dengan prilaku yang benar atau ternyata tidaklah siap menerima apapun hasil yang diperolehnya. Individu tersebut terlihat terbebani, raut wajahnya kaku, sedih bercampur kegusaran yang teramatkan, kecewa, sehingga dihinggapi kemurungan dan strees. Pengakuan hanyalah pengakuan,bisa jadi itu fakta atau mengada-ada, hanya Allah SWT yang paling tahu apa yang ada didalam diri setiap hamba-hamba-Nya.

Perjalanan hidup kita tidak pernah lepas dari "Ikhtiar dan Tawakkal" itulah bentuk kejujuran kita kepada sunnatullah kehidupan. Melakukan usaha demi mencapai hasil yang diinginkan adalah sudah "ketetapan" dalam kehidupan yang sudah dibuat Allah SWT dan sudah menjadi ketentuan-Nya hingga berakhirnya dunia.Memaknai Ikhtiar dalam kaitannya denga Tawakkal, sebagai orang beriman kita dapat melihat "Usaha/ikhtiar" dalam dua konteks:



Sumber > http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry
LADANG ILMU, BISNIS DAN DAKWAH

TATA CARA DAN TATA KRAMA BERDOA

Semua pekerjaan memiliki tata cara. Pekerjaan yang dilakukan
dengan mematuhi tata cara yang benar, pasti akan memberikan hasil
terbaik. Sebaliknya, jika sebuah pekerjaan dilakukan dengan
asal-asalan, tidak menggunakan tata cara yang benar, maka
hasilnyapun akan asal-asalan.

Demikian juga dalam berdoa. Agar doa kita lebih maqbul, kita
harus menggunakan tata cara berdoa yang benar sesuai petunjuk
Allah dan Rasulnya sbb:

1.Membaca basmalah

2.Memuji Allah
"Maka bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu dan mohonlah ampun
kepada-Nya" (An Nashr:3). Dalam ayat ini, Allah memberikan
petunjuk agar kita memuji-Nya sebelum menyampaikan maksud doa
yang kita panjatkan. Memuji Allah ialah dengan mungucapkan
"Alhamdu lillaahi robbil aalamiin" (segala puji bagi Allah Tuhan
semesta alam).

3.Bershalawat untuk Nabi
Dari Annas bin Malik: “Tidaklah seseorang berdoa, kecuali antara
dia dan langit ada hijab, sampai dia bershalawat kepada nabi”.
Jadi, bershalawat kepada Nabi sangat penting untuk membuka hijab
(tirai) doa sampai pada Allah azza wa jalla.
Bershalawat atas Nabi adalah membaca "Allahumma sholli ala sayyi-
dinaa Muhammad"

4.Membaca asmaul husna
"Dan Allah memiliki asmaul husna, maka berdoalah dengan menyebut
asmaa-ul husna itu"(QS Al Araf : 180).
Contoh membaca asmaul husna dalam berdoa:
- Ya Allah, ya RAHMAN
- Ya GHOFUR... ampunilah kami
- Robbanaa innaka anta SAMIIUL 'ALIIM

5.Menyebutkan maksud yang diminta
Point ke-5 ini adalah inti dari doa (permintaan) kita

Beberapa hal lain yang perlu diperhatikan adalah:
- Mendekatkan diri kepada Allah
- Berdoa dengan sungguh-sungguh dan optimis
- Tidak bosan berdoa sampai doa terkabul
- Pada tempat & waktu mustajabah
- Lebih baik menggunakan redaksi doa yang ada dalam Qur'an/ hadits
- Berusaha keras untuk meraih yang kita inginkan
- Sabar & tawakkal

Dalam meminta sesuatu kepada manusia, tentu perlu menggunakan
tata cara dan tata krama yang benar dan sopan, bukan? Coba kita
bayangkan seandainya tiba-tiba ada orang mendatangi kita, dan
langsung meminta sesuatu dengan cara yang tidak sopan, bagaimana
perasaan kita?

Nah, jika kita berdoa (meminta) kepada Allah langsung to the
point ke-5 (langsung menyebut maksud yang diminta), maka berarti
kita sama sekali tidak menggunakan tata cara dan tata krama dalam
berdoa. Mungkin inilah sebab mengapa doa-doa kita selama ini
tidak terkabul.



Sumber :Ladang Ilmu, Bisnis dan Dakwah
http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Cinta Allah cinta Rasulullah cinta ulama satu yang tak terpisahkan

Bagaimana bisa kita tahu caranya mencintai Allah SWT tanpa menuntut ilmu dari Rasulullah. Dan bagaimana kita tahu caranya Rasulullah mencintai Allah SWT tanpa kita menuntut ilmu kepada Para Ulama. Sebab itu tuntutlah ilmu dari Para Ulama dengan sabar dan sopan santun.
Dekatilah Para Ulama yang mencintai Allah SWT dan Rasululloh, cintai mereka lebih dari dirimu sendiri. Barang siapa mencintai Para Ulama Allah pasti akan mencontoh tingkah lakunya, yang berarti juga mencontoh tingkah laku Rasulullah.

Jadi itulah mengapa mencintai Allah sama dengan mencintai Rasulullah, mencintai Rasulullah sama dengan mencintai Para Ulama Allah SWT, dan begitu sebaliknya. Allah SWT, Rasulullah, Para Ulama Allah adalah satu yang tak terpisahkan karena satu tujuan yaitu Ar Rohmaan Ar Rohiim (kasih sayang) terhadap seluruh mahluk. Dan bentuk kasih sayang terhadap umat manusia dengan memberi petunjuk kebenaran hakiki yaitu mencintai Allah dengan cara takdim/menuruti segala perintah dan larangan Allah SWT, dengan tanpa alasan apalagi bantahan tapi dengan tulus ikhlas sopan santun.
Ciri khas Para Ulama Allah adalah ulama yang selalu mengingatkan umat manusia kepada Allah SWT yaitu takdim terhadap perintah dan laranganNya. Karena dengan begitu hidup didunia dan akhirat jadi selamat menyenangkan seperti hidup beribu ribu tahun.

Karena sudah banyak contoh manusia disekitar kita yang tidak pernah ingat Allah SWT walaupun mereka sering sholat dan sering berdzikir yang hanya untuk menyelesaikan kewajiban tanpa hadirnya hati dalam ibadah kehidupannya, apalagi yang tidak melakukannya. Hidup mereka menjadi susah dan ruwet walaupun mereka itu kaya maupun miskin.
Itu sesungguhnya ruh dirinya sedih susah dan sakit karena tidak dekat sama Allah, sebab sering tertipu oleh akal dan nafsunya. Sebab akal dan nafsunya sering tertipu oleh syaitan, karena akalnya tanpa ilmu dan nafsunya yang tak terkendali.

Wahai Sang Penuntut Ilmu, takdimlah terhadap perintah dan larangan Allah SWT(menurut tanpa alasan, bantahan tapi tulus ikhlas sopan santun)seperti yang dituntunkan Para Ulama Allah, Rasulullah dan Allah SWT. Itulah cara satu satunya dan pamungkas mencintai Allah, Rasulullah, Para Ulama Allah tiada jalan lain.

Cintailah Allah SWT cintailah Rasululloh cintailah Para Ulama Allah pasti akan mencintai dengan hakiki (kebenaran) terhadap dirimu, leluhurmu, keluaragamu, keturunanmu, bangsamu, negerimu, dan seluruh mahluk.




Sumber :Tasawuf Noto Ati
( http://tasawufnotoati.wordpress.com/ )

Cintai Allah

Cintailah Allah Cintailah Allah Cintailah Allah

Mencintai Allah pasti mencintai Rasulullah.

Mencintai Rasulullah pasti mencintai Allah.

Karena Rasulullah sangat mencintai Allah dan Allah sangat mencintai Rasulullah.

Rasulullah sangat taat dan patuh kepada Allah.

Tingkah laku adalah pancaran dari Qolbu.

Qolbu dan tingkah laku Rasulullah adalah Al Qur’an, dan Al Qur’an adalah firman Allah / tuntunan Allah terhadap hambaNya.

Bila seseorang mencintai yang dicintai, pasti dia akan taat, patuh dan mencontoh yang dicintai.

Maka taat, patuh dan contoh tingkah laku Rasulullah, berarti taat dan patuh kepada Alloh, dan pasti dicintai Allah dan Rosulullah.

Jangan menduakan cinta Alloh, karena Allah Maha Pencemburu (laa ilaaha illallah)

Jangan menduakan cinta Allah, Walaupun itu kepada Ibumu, Bapakmu, dirimu, Suamimu, Istrimu, Anakmu, Keluargamu, saudaramu, hartamu, kedudukanmu, muslimin/muslimat dan seluruh makhluk.

Tapi berikan kasih sayang sebesar besarnya sesuai dengan tuntunan Rasulullah (Al Qur’an & Al hadist) kepada Ibumu, Bapakmu, dirimu, Suamimu, Istrimu, Anakmu , saudaramu, hartamu, kedudukanmu, muslimin/muslimat dan seluruh makhluk.

Segera minta ampun kepada Allah dan minta maaf kepada Rasulullah, bila ada kesalahan didalam qolbu dan tingkah laku dikehidupan sehari hari. Dan segera memperbaiki kembali apa yang kita lakukan.

Mudahlah mengakui kesalahan dan minta maaf kepada seluruh mahluk Allah sehingga engkau di cintai Allah.

Mudahlah memberi maaf kepada seluruh mahluk Allah sehingga engkau mudah diampuni segala kesalahan oleh Allah.

Selalu ingat memuji Allah dan Rasullullah (shalawat) sehingga engkau selalu diingat dipuji oleh Allah dan Rasulullah.

Selalu minta tolong Allah dan bersyafa’at kepada Rasulullah dalam segala hal.

Pancarkanlah asma/nama Allah (asmaul husna), af’al Allah dan sifat Allah dengan Qolbu dan tingkah laku di kehidupanmu.

Semoga engkau dicintai oleh Allah dan Rosullullah.





Sumber: Tasawuf Noto Ati Noto Ati
Nurut Marang Gusti Allah lan Nurut Marang Sabdaning Kanjeng Nabi Muhammad SAW

AKU HANYALAH SEORANG HAMBA

Pada masa Rasulullah memimpin masyarakat Madinah, selaku orang besar ia justru paling melarat, walaupun warga Madinah hidup berkecukupan.
Kalau ada pakaian yang robek, Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya. Beliau juga memeras susu kambing untuk keperluan keluarga maupun untuk dijual.
Setiap kali pulang ke rumah, bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan, sambil tersenyum baginda menyinsing lengan bajunya untuk membantu isterinya di dapur.

Sayidatina 'Aisyah menceritakan "Kalau Nabi berada di rumah, beliau selalu membantu urusan rumahtangga. Jika mendengar azan, beliau cepat-cepat berangkat ke masjid, dan cepat-cepat pula kembali sesudah selesai shalat."
Pernah baginda pulang pada waktu pagi. Tentulah baginda amat lapar waktu itu. Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan. Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar.
Maka Nabi bertanya, "Belum ada sarapan ya Khumaira?" (Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan')
'Aisyah menjawab dengan agak serba salah, "Belum ada apa-apa wahai Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata, "Jika begitu aku puasa saja hari ini." Tanpa sedikit tergambar rasa kesal diwajahnya.
Sebaliknya baginda sangat marah tatkala melihat seorang suami memukul isterinya. Rasulullah menegur, "Mengapa engkau memukul isterimu?" Lantas dijawab dengan agak gementar, "Isteriku sangat keras kepala. Sudah diberi nasehat dia tetap bandel, jadi aku pukul dia."

"Aku tidak bertanya alasanmu," sahut Nabi s.a.w. "Aku menanyakan mengapa engkau memukul teman tidurmu dan ibu bagi anak-anakmu ?"
Pernah baginda bersabda, "sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya."
Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda dalam menjadi kepala keluarga tidak menampakkan kedudukannya sebagai pemimpin umat.

Pada suatu hari, ketika Rasulullah mengimami Shalat Isya berjamaah, para sahabat yang jadi makmum dibuat cemas oleh keadaan nabi yang agaknya sedang sakit payah. Buktinya, setiap kali ia menggerakkan tubuh untuk rukuk, sujud dan sebagainya, selalu terdengar suara keletak-keletik, seakan-akan tulang-tulang Nabi longgar semuanya.
Maka, sesudah salam, Umar bin Khatab bertanya,"Ya, Rasullullah, apakah engkau sakit?".
"Tidak, Umar, aku sehat," jawab Nabi.
"Tapi mengapa tiap kali engkau menggerakkan badan dalam shalat, kami mendengar bunti tulang-tulangmu yang berkeretakan?".
Mula-mula, Nabi tidak ingin membongkar rahasian. Namun, karena para sahabat tampaknya sangat was-was memperhatikan keadaannya, Nabi terpaksa membuka pakaiannya.
Tampak oleh para sahabat, Nabi mengikat perutnya yang kempis dengan selembar kain yang didalamnya diiisi batu-batu kerikil untuk mengganjal perut untuk menahan rasa lapar. Batu-batu kerikil itulah yang berbunyi keletak-keletik sepanjang Nabi memimpin shalat berjamaah.
Serta merta Umar pun memekik pedih, "Ya, Rasulullah, apakah sudah sehina itu anggapanmu kepada kami? Apakah engkau mengira seandainya engkau mengatakan lapar, kami tidak bersedia memberimu makan yang paling lezat ?
Bukankah kami semuanya hidup dalam kemakmuran ?".

Nabi tersenyum ramah seraya menyahut, "Tidak, Umar tidak. Aku tahu, kalian, para sahabatku, adalah orang-orang yang setia kepadaku. Apalagi sekedar makanan, harta ataupun nyawa akan kalian serahkan untukku sebagai rasa cintamu terhadapku, tetapi dimana akan kuletakkan mukaku dihadapan pengadilan Allah" kelak di Hari Pembalasan, apabila aku selaku pemimpin justru membikin berat dan menjadi beban orang-orang yang aku pimpin?".
Para sahabat pun sadar akan peringatan yang terkandung dalam ucapan Nabi tersebut, sesuai dengan tindakannya yang senantiasa lebih mementingkan kesejahteraan umat daripada dirinya sendiri.

Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.
Baginda hanya diam dan bersabar ketika kain rida'nya ditarik dengan kasar oleh seorang Arab Baduwi hingga berbekas merah di lehernya.
Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat yang dikencing si Baduwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.
Mengenang pribadi yang amat halus ini, timbul persoalan dalam diri kita... adakah lagi bayangan pribadi baginda Rasulullah s.a.w. hari ini?

Apakah rahasia yang menjadikan jiwa dan akhlak baginda begitu indah? Apakah yang menjadi rahasia kehalusan akhlaknya hingga sangat memikat dan menjadikan mereka begitu tinggi kecintaan padanya.
Apakah kunci kehebatan peribadi baginda yang bukan saja sangat bahagia kehidupannya walaupun di dalam kesusahan dan penderitaan, bahkan mampu pula membahagiakan orang lain tatkala di dalam derita.
Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH S.W.T dan rasa kehambaan yang sudah menyatu dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.
Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam kesendirian.

Seorang tabib yang dikirim oleh penguasa Mesir, Muqauqis, sebagai tanda persahabatan, selama dua tahun di Madinah sama sekali menganggur.
Menandakan betapa kesehatan penduduk Madinah betul-betul berada pada tingkatan yang tinggi. Sampai tabib itu bosan dan bertanya kepada Nabi, "Apakah masyarakat Madinah takut kepada tabib?"

Nabi menjawab, "Tidak. Terhadap musuh saja tidak takut, apalagi kepada tabib".
"Tapi mengapa selama dua tahun tinggal di Madinah, tidak ada seorang pun yang pernah berobat kepada saya?"
"Karena penduduk Madinah tidak ada yang sakit," jawab Nabi.

Tabib itu kurang percaya, "Masak tidak ada seorang pun yang mengidap penyakit?".
"Silakan periksa ke segenap penjuru Madinah untuk membuktikan ucapanku,"ujar Nabi.
Maka tabib Mesir itu pun melakukan perjalanan kelililng Madinah guna mencari tahu apakah benar ucapan Nabi tersebut. Ternyata memang di seluruh Madinah ia tidak menjumpai orang yang sakit-sakitan. Akhirnya, ia berubah menjadi kagum dan bertanya kepada Nabi, "Bagaimana resepnya sampai orang-orang Madinah sehat-sehat semuanya ?"

Penjabaran peringatan itu dijelaskan oleh Rasulullah Saw. dengan sabdanya,

"Tidak ada sesuatu yang dipenuhkan oleh putra putri Adam lebih buruk daripada perut. Cukuplah bagi putra Adam beberapa suap yang dapat menegakkan tubuhnya. Kalaupun harus dipenuhkan, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga lagi untuk minumannya, dan sepertiga sisanya untuk pernafasannya (Diriwayatkan oleh Al-Tirmidzi).

Ketika pintu Syurga telah terbuka seluas-luasnya untuk baginda, baginda masih lagi berdiri di waktu-waktu sepi malam hari, terus-menerus beribadah hingga pernah baginda terjatuh lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak. Fisiklnya sudah tidak mampu menanggung kemauan jiwanya yang tinggi. ketika ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah, "Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin masuk Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini ?"
Jawab baginda dengan lunak, "Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur.




 Dari : Sahabat FB Ahmad Suwarno

CATATAN BUKU SEORANG KYAI (SURPRISE dari ALLAH SWT)

Kisah perjalanan batin seorang ulama, melalui doa, rasa kecewa, takut, marah, khawatir, hingga mendapatkan hidayah, bahwa putri bungsunya yang progressive/agresive ternyata tetap dalam lindungan dan Jalannya Allah S.W.T.

Medan, 15 Juni 1975

Hari ini engkau terlahir ke dunia, anakku. Meski tidak seperti harapanku bertahun-tahun merindukan kehadiran seorang anak laki-laki, aku tetap bersyukur engkau lahir dengan selamat setelah melalui jalan divakum. Telah kupersiapkan sebuah nama untukmu; Qaulan Syadida..Aku sangat terkesan dengan janji Allah dalam surat Al-Ahzab ayat tujuh puluh, maknanya perkataan yang benar. Harapanku engkau kelak menjadi seorang yang kaya iman dan memperoleh fauzan'adzima, kemenangan yang besar seperti yang engkau telah dijanjikan Allah dalam Al-Quran. Sungguh kelahiranmu telah mengajarkanku makna bersyukur...

1981 Tahun ini engkau memasuki sekolah dasar. Usiamu belum genap enam tahun. Tetapi engkau terus merengek minta disekolahkan seperti saudarimu. Engkau berbeda dari keempat kakakmu terdahulu. Bagaimana engkau dengan gagah tanpa ragu atau malu-malu melangkah memasuki ruang kelasmu. Bahkan engkau tak minta dijemput. Saat ini aku mulai menyadari sifat keberanian yang tumbuh dalam dirimu yang tak kutemukan dalam diri saudarimu yang lain.

1987 Putriku, sungguh aku pantas bangga padamu. Tahun ini engkau ikut Cerdas Cermat tingkat nasional di TVRI. Dengan bangga aku menyaksikan engkau tampil penuh percayar diri di layar kaca dan aku pun bisa berkata pada teman-temanku; itu anakku Qaulan...Meski tidak juara pertama, aku tetap bangga padamu. Namun di balik rasa banggaku padamu selalu terbesit satu kekhawatiran akan sikapmu yang agak aneh dalam pengamatanku. Tidak seperti keempat kakakmu yang kalem dan cendrung memilik sifat-sifat perempuan, engkaujustru sangat angresif, pemberani, agak keras kepala, meski tetap santun padaku dan selalu juara kelas.

Jika hari Ahad tiba, engkau lebih suka membantuku membersihkan taman, mengecat pagar, atau memegangi tangga bila aku memanjat membetulkan bocor. Engkau lebih sering mendampingiku dan bertanya tentang alat-alat pertukangan ketimbang membantu ibumu memasak di dapur seperti saudarimu yang lain.

Kebersamaan dan kedekatanmu denganku, membuatku sering meperlakukanmu sebagai anak lelakiku, dengan senang hati aku menjawab pertanyaan-pertanyaanmu, membekalimu dengan pengatahuan dan permainan untuk anak lelaki. Tak jarang kita berdua pergi memancing atau sekedar menaikkan layang-layang sore hari di lapangan madrasah tempat aku mengajar.

Putriku, sungguh kekhawatiranku berbuah juga. Engkau menolak bersekolah di tsanawiyah seperti saudarimu. Diam-diam tanpa sepengetahuanku engkau telah mendaftar di sebuah SMP negeri. Bukan kepalang kemarahanku. Untunglah ibumu datang membelamu, jika tidak mungkin tangan ini sudah berpindah ke pipimu yang putih mulus. Tegarnya watakmu, bahkan tak setetes airmata jatuh dari kedua matamu yang tajam menatapku.

Putriku, jika aku marah padamu semata-mata karena aku khawatir engkau larut dalam pola pergaulan yang tak benar, anakku. Terlebih-lebih saat engkau menolak mengenakan jilbab seperti keempat kakakmu. Betapa sedih dan kecewa hatiku melihatmu, Nak...

1993 Tahun ini engkau menamatkan SMAmu. Engaku tumbuh menjadi gadis cantik, periang, pemberani, dan banyak teman. Temanmu mulai dari tukang kebun sampai tukang becak, wartawan, bahkan menurut ibumu pernah anggota Kopassus datang mencarimu.

Putriku, disetiap bangun pagiku, aku seolah tak percaya engkau adalah putriku, putri seorang yang sering dipanggil Ustadz, putri seorang kepala madrasah, putri seorang pendiri perguruan Islam...

Putriku, entah mengapa aku merasa seperti kehilanganmu. Sedih rasanya berlama-lama menatapmu dengan potongan rambut hanya berbeda beberapa senti dengan rambutku. Biar praktis dan sehat; berkali-kali itu alasan yang kau kabarkan lewat ibumu. Jika terjadi sesuatu yang tidak baik pada dirimu selama melewati usia remajamu, putriku maka akulah orang yang paling bertanggung jawab atas kesalahan itu. Aku tidak behasil mendidikmu dengan cara yang Islami.

Dalam doa-doa malamku selalu kebermohon pada Rabbul 'Izzati agar engkau dipelihara olehNya ketika lepas dari pengawasan dan pandangan mataku. Kesedihan makin bertambah takkala diam-diam engkau ikut UMPTN dan lulus di fakultas teknik. Fakultas teknik, putriku? Ya Rabbana, aku tak sanggup membayangkan engkau menuntut ilmu berbaur dengan ratusan anak laki-laki dan bukan satupun mahrommu?

Dalam silsilah keluarga kita tidak satupun anak perempuan belajar ilmu teknik, anakku. Keempat kakakmu menimba ilmu di institut agama dan ilmu keguruan. Ya, silsilah keluarga kita adalah keluarga guru, anakku. Engkau kemukakan sejumlah alasan, bahwa Islam juga butuh arsitek, butuh teknokrat, Islam bukan tentang ibadah melulu...Baiklah, aku sudah terlalu lelah menghadapimu, aku terima segala argumen dan pemikiranmu,putriku..

Dan aku akan lebih bisa menerima seandainya engkau juga mengenakan busana Muslimah saat memulai masa kuliahmu.

1995 Tahun ini tidak akan pernah kulupan. Akan kucatat baik-baik...Engkau putriku, yang selalu kusebut namamu dalam doa-doaku, kiranya Allah S.W.T mendengar dan mengabulkan pintaku. Ketika engkau pulang dari kuliahmu; subhannalah! Engkau sangat cantik dengan jilbab dan baju panjangmu, aku sampai tidak mengenalimu, putriku. Engkau telah berubah, putriku.. Apa sesungguhnya yang engkau dapati di luar sana. Bertahun-tahun aku mengajarkan padamu tentang kewajiban Muslimah menutup aurat, tak sekalipun engkau cela perkataanku meski tak sekalipun juga engkau indahkan anjuranku. Dua tahun di bangku kuliah, tiba-tiba engkau mengenakan busana takwa itu? Apa pula yang telah membuatmu begitu mudah menerima kebenaran ini? Putriku, setelah sekian lamanya waktu berlalu, kembali engkau mengajarkan padaku tentang hakikat dan makna bersyukur.

1997 Putriku, kini aku menulis dengan suasana yang lain. Ada begitu banyak asa tersimpan di hatiku melihat perubahan yang terjadi dalam dirimu. Engkau menjadi sangat santun, bahkan terlihat lebih dewasa dari keempat saudarimu yang kini telah berumah tangga semuanya. Kini, hanya engkau aku dan ibumu yang mendiami rumah ini.

Kurasakan rumah kita seolah-olah berpendar cahaya setiap saat dilantuni tilawah panjangmu. Gemercik suara air tengah malam menjadi irama yang kuhafal dan pantas kurenungi.

Putriku, jika aku pernah merasa bahagia, maka saat paling bahagia yang pernah kurasakan di dunia adalah saat ketika diam-diam aku memergokimu tengah menangis dalam sujud malammu....

Selalu kuyakinkan diriku bahwa akulah si pemilik mutiara cahaya hati itu, yaitu engkau putriku...

1998 Putriku, kalau saat ini aku merasa sangat bangga padamu, maka itu amat beralasan. Engkau telah lulus menjadi sarjana dengan predikat cum laude. Keharuan yang menyesak dadaku mengalahkan puluhan tanya ibumu, diantaranya; mengapa engkau tidak punya teman pendamping pria seperti kakak-kakakmu terdahulu? Engkau begitu sederhana, putriku, tanpa polesan apapun seperti lazimnya mereka yang akan berangkat wisuda, semua itu justru membuatku semakin bangga padamu. Entah darimana engkau bisa belajar begitu banyak tentang kebenaran, anakku...

Jika hari ini aku meneteskan airmata saat melihatmu dilantik, itu adalah airmata kekaguman melihat kesungguhan, ketegaran, serta prinsip yangengkau pegan teguh. Dalam hal ini akupun mesti belajar darimu, putriku...

1 Agustus 1999

Putriku, bulan ini usiaku memasuki bilangan enampuluh tiga. Aku teringat Rasulullah mengakhiri masa dakwahnya didunia pada usia yang sama.

Akhir-akhir ini tubuhku terasa semakin melemah. Penyakit jantung yang kuderita selama bertahun-tahun kemarin mendadak kumat, saat kudapati jawaban diluar dugaan dari keempat saudarimu. Tidak satu pun dari mereka bersedia meneruskan perguruan yang telah kubina selama puluhan tahun. Aku sangat maklum, mereka tentu mempunyai pertimbangan yang lain, yaitu para suami mereka.

Sedih hatiku melihat mereka yang telah kudidik sesuai dengan keinginanku kini seolah-oleh bersekutu menjauhiku.

Jika aku menulis diatas tempat tidur rumah sakit ini, itu dengan kondisi sangat lemah, putriku. Aku tak tahu pasti kapan Allah memanggilku. Putriku....kutitipkan buku harianku ini pada ibumu agar diserahkan padamu. Aku percaya padamu...Jika aku memberikan buku ini padamu, itu karena aku ingin engkau mengetahui betapa besar cintaku padamu, mengapa dulu aku sering memarahimu..maafkan buya, putriku...

Kini hanya engkau satu-satunya harapanku...Aku percaya perguruan yang telah kubangun dengan tanganku sendiri ini padamu. Aku bercita-cita mengembangkannya menjadi sebuah pesantren. Engkau masih ingat lapangan tempat kita dulu menaikkan layangan? Itu adalah tanah warisan almarhum kakekmu.

Di lapangan itulah kurencanakan berdiri bangunan asrama tempat para santri bermukim. Engkau seorang arsitek, anakku, tentu lebih memahami bangunan macam apa yang sesuai untuk kebutuhan sebuah asrama pesantren...

Kuserahkan sepenuhnya kepadamu, juga untuk mengelolanya nanti. Sebab aku yakin, dari tanganmu, dari hatimu yang jernih, dari perkataan dan tindakanmu yang selalu sejalan dengan kebenaran akan terlahir sebuah fauzan'adzima, kemenangan yang besar, seperti yang telah Allah janjikan, yakinlah, putriku...

Dalam diri dan jiwamu kini terhimpun beragam kapasitas keilmuan dunia dan akhirat. Kini kusadari engkau bukan saja sekedar terlahir dari rahim ibumu, tetapi juga lahir dari rahim bernama Hidayah. Semoga Allah menyertai dan memudahkan jalan yang akan engkau lalui, putriku. Amien Ya Rabbal 'Alamiin.

12 Agustus 1999

Rabbi, jika airmata ini bukan tumpah, bukan karena aku tidak mengikhlaskan buyaku Engkau panggil, tapi sebab aku belum mengenali buyaku selama ini, seutuhnya. Sebab hanya seujung kuku baktiku padanya. Rabbi, perkenankan aku menjalankan amanah Buya dengan segenap radhi-Mu. hanya Engkau..ya Mujib...

------0000-----

“Selamat tinggal kebebasan tak terbatas yang dipongahkan manusia pintar ...

Dalam dinding keterbatasan itu saya merasakan kedamaian”.

Semoga apa yang telah saya sampaikan ini ada manfaatnya,

Bila ada salah kata mohon dimaafkan yang benar itu pasti datangnya dari Allah S.W.T Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Wassalamù'alaíkùm warahmatùllahí wabarakatùh




 Dari : Shobat FB Ahmad Suwarno

COBAAN MENCERAHKAN RUH DAN MENYADARKAN HATI

SYEIKH 'ABDUL QADIR JAILANI R.A BERKATA :

Jika seorang hamba sedang diuji dengan suatu cobaan, pertama-tama ia akan berusaha mengatasinya sediri. Jika tidak mampu ia akan meminta pertolongan kepada makhluk Allah yang lain : kepada penguasa, pejabat, budak dunia, atau kepada dokter. Dan jika masih tetap tidak bisa, baru ia akan kembali kepada Allah 'Azza wa Jalla, berdoa dengan rendah hati, bahkan menangis. Selama mampu mengatasinya sendiri, ia tidak akan kembali kepada Allah SWT, atau selama cobaannya bisa teratasi dengan bantuan sesamanya, ia akan tetap lupa kepada Sang Pencipta. Namun, jika masih belum mendapatkan bantuan dari Sang Pencipta, ia akan bersimpuh dihadapan-Nya, berdoa dan menangis penuh rasa takut dan harap. Lalu, Dia Yang Maha Kuasa membuatnya lemah dalam doa, tidak mengabulkannya hingga dia terputus dari semua sebab. Dalam keadaan seperti ini, kekuatan mulai masuk kepadanya.

Sang hambapun mengalami fana' dari semua sebab dan gerakan, tinggallah ruh. Tidak ada yang tampak selain Tindakan Al-Haqq'Azza wa Jalla. Maka timbullah keyakinan dalam dirinya... BAHWA PADA HAKIKATNYA, TIDAK ADA PELAKU SELAIN ALLAH 'AZZA WA JALLA. TIDAK ADA YANG DAPAT MENGGERAKKAN DAN MENDIAMKAN KECUALI ALLAH. HANYA ALLAH YANG MENGUASAI KEBAIKAN DAN KEBURUKAN, MANFAAT DAN MUDARAT, PEMBERIAN DAN PENOLAKAN, PEMBUKA DAN PENUTUP, KEMATIAN DAN KEHIDUPAN, KEMULIAAN DAN KEHINAAN, JUGA KEKAYAAN DAN KEFAKIRAN. Dan dihadapan-Nya, iapun seperti bayi ditangan ibunya, seperti mayat ditangan orang yang memandikannya, laksana bola di tongkat seorang pemain.

Dirinya tak berdaya dibolak-balik, diubah dan diperlakukan oleh tuannya. Ia tidak bisa bergerak dengan sendirinya maupun menggerakkan yang lain. Ia lenyap dari dirinya dalam tindakan Sang Tuan. Ia tidak melihat selain melihat Sang Tuan dan tindakan-Nya, tidak pula mendengar dan berpikir selain Dia.

Jika ia melihat, kepada Penciptanya ia melihat...
Jika ia mendengar dan mengetahui, kepada kalam-Nya ia mendengar, dan dengan ilmu-Nya ia mengetahui...
Hanya nikmat-Nya yang ia rasakan...
Hanya kedekatan dengan-Nya yang membuatnya nyaman dan mulia...
Ia bahagia dan tenang dengan janji-Nya...
Hingga dia terasing dari selain-Nya...
Ia belindung kepada-Nya dalam dzikir dan munajat...
Hanya kepada-Nya ia merasa yakin dan bertawakal...
Dengan cahaya ma'rifah-Nya ia mendapat petunjuk mengenakan jubah dan serban...
Dengan Ilmu yang diberikan-Nya ia mengetahui berbagai misteri, dan ia menjadi mulia dengan rahasia-rahasia kekuasaan-Nya...

Hanya yang datang dari Allah 'Azza wa Jalla yang didengar dan diterimanya. Lalu atas semua itu ... ia memuji, bersyukur, dan berdoa.





Sumber: http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

JANGANLAH KENIKMATAN MEMBUAT KITA LALAI DARI SANG PEMBERI NIKMAT

SYAIKH 'ABDUL QADIR JAILANI R.A BERKATA...

Seandainya Allah SWT memberimu harta kekayaan, lalu engkau sibuk dengan harta itu dan lupa dari taat kepada-Nya, maka dengan harta itu engkau akan TERHIJAB dari-Nya baik di dunia maupun di akhirat. Bahkan mungkin Dia akan menggelincirkanmu, menjatuhkanmu, dan menjadikanmu fakir sebagai siksaan bagimu karena kesibukanmu dengan nikmat dan lupa pada Sang Pemberi Nikmat.

Jika engkau sibuk dengan ketaatan kepada-Nya dibanding harta yang diberikan-Nya kepadamu, maka Dia akan menjadikan harta itu sebagai anugerah bagimu, dan Dia tidak akan mengurangi harta itu sedikitpun. Harta itu akan menjadi pelayanmu dan engkau akan menjadi pelayan Allah Yang Mahatinggi. Engkau hidup didunia dengan mapan, dan di akhirat nanti dimuliakan, di surga yang tinggi bersama orang-orang yang benar, para syuhada' dan orang-orang yang shalih.

BERBAGAI TINGKATAN MANUSIA DAN BERBAGAI KEDUDUKAN MEREKA

SYAIKH 'ABDUL QADIR JAILANI R.A. BERKATA : Ada Empat Golongan Manusia.

GOLONGAN PERTAMA adalah orang yang tidak MEMPUNYAI LISAN dan HATI. Dialah orang yang DURHAKA, semua perbuatannya TERCELA, yang tidak diperdulikan oleh Allah SWT, dan tidak memiliki kebaikan di dalam dirinya. Dia dan yang semacamnya bagaikan sampah yang tidak berarti. Kecuali jika Allah SWT mencurahkan rahmat-Nya, lalu membimbing hati mereka menuju hidayah untuk beriman kepada Allah, dan menggerakkan anggota badan mereka untuk melaksanakan ketaatan kepada-Nya.

Maka hati-hatilah, jangan sampai engkau termasuk dalam golongan mereka, jangan memperhatikan mereka jangan bersama mereka. Karena mereka adalah golongan yang mendatangkan siksa, kemarahan dan murka, penghuni neraka, na'udzu billahi minhum ( kami berlindung kepada Allah dari meraka ).

Sebaiknya, engkau harus berbekal pengetahuan tentang Allah SWT, mengajarkan kebaikan, dan memberi petunjuk, membawa ke jalan yang lurus, dan yang mengajak kepada Allah SWT. Maka datangilah mereka dan ajak mereka untuk taat kepada Allah SWT. Peringatkan mereka agar tidak melakukan kemaksiatan yang dibenci oleh Allah SWT. Dengan demikian engkau akan diberi pahala yang setimpal dengan pahala para Nabi dan Rasul di sisi Allah SWT.

Rasulullah SAW, berkata kepada 'Ali bin Abi Thalib r.a.: " JIKA ALLAH SWT MEMBERIKAN HIDAYAH KEPADA SESEORANG MELALUI/LEWAT PERANTARA PETUNJUKMU/AJAKANMU, ITU LEBIH BAIK BAGIMU DARIPADA TERBITNYA MATAHARI PADA SESEORANG. "

GOLONGAN KEDUA, adalah orang yang MEMPUNYAI LISAN tetapi TIDAK MEMPUNYAI HATI. Ia berbicara tentang kearifan tetapi tidak melakukannya. Ia mengajak orang kejalan Allah SWT tetapi dia sendiri lari dari-Nya. Ia mencela aib orang tetapi aib itu masih terus ada didalam dirinya. Dihadapan orang banyak ia terlihat rajin beribadah, sedangkan dihadapan Allah SWT dia jelas-jelas melakukan kemaksiatan dan tiada orang lain mengetahuinya ( karena Allah SWT belum memperlihatkan aibnya ). Maka apabila sedang dalam kesendirian, ia bagaikan serigala yang berpakaian.

Terhadap orang seperti inilah Rasulullah SAW. memperingatkan kita dengan sabdanya: " Yang paling aku takutkan dari ummatku adalah orang yang munafik yang alim dalam ucapannya." Dalam Hadistz yang lainnya: " Yang paling aku takutkan dari ummatku adalah al-'ulama' as-Su' ( Ulama yang tidak terpuji perangainya )." Kita berlindung kepada Allah SWT dari perangai seperti ini.

Jauhilah dia dan jangan dekat-dekat, agar keindahan kata-katanya tidak memperdayaimu. Jika engkau terpedaya, maka api maksiatannya akan membakarmu, dan racun bathin dan hatinya akan membinasakanmu.

GOLONGAN KETIGA, adalah yang MEMILIKI HATI tapi TIDAK MEMILIKI LISAN. Yaitu orang Mukmin yang disembunyikan oleh Allah SWT dari makhluk-Nya. Dia menjaganya, menyadarkannya akan aib-aib yang ada dalam dirinya, menerangi hatinya , dan memperkenalkan kepadanya hal-hal yang tercelah dalam bergaul dengan orang dari pembicaraan atau ucapan yang tidak baik. SEHINGGA DIA( Hamba ) YAKIN BAHWA KESELAMATAN ADALAH DENGAN DIAM DAN MENYENDIRI.

Rasulullah SAW. bersabda: " Barangsiapa yang diam, maka ia akan selamat." Dan Sabdanya pula: " Ibadah itu ada sepuluh bagian, sembilan diantaranya adalah DIAM."

Inilah WALIYULLAH, terjaga dalam lindungan Allah SWT, yang memiliki kedamaian, akal, dan firasat yang

KHUTBAH TERAKHIR RASULULLAH SAW

Wahai Manusia,dengarlah baik-baik apa yang hendak ku katakan. Aku tidak mengetahui apakah aku dapat bertemu lagi dengan kamu semua selepas tahun ini. Oleh itu dengarlah dengan teliti kata-kataku dan sampaikanlah ia kepada orang-orang yang tidak dapat hadir disini pada hari ini.

Wahai manusia,sepertimana kamu menganggap bulan ini dan kota ini sebagai suci,maka anggaplah jiwa dan harta setiap orang Muslim sebagai suci. Kembalikan harta yang diamanahkan kepada kamu kepada pemiliknya yang berhak. Janganlah kamu sakiti sesiapa pun agar orang lain tidak menyakiti kamu lagi.Ingatlah bahawa sesungguhnya kamu akan menemui Tuhan kamu dan Dia pasti membuat perhitungan diatas segala amalan kamu. Allah telah mengharamkan riba,oleh itu segala urusan yang melibatkan riba dibatalkan mulai sekarang.

Berwaspadalah terhadap syaitan demi keselamatan agama kamu. Dan dia telah berputus asa untuk menyesatkan kamu dalam perkara-perkara besar,maka berjaga-jagalah supaya kamu tidak mengikuti nya dalam perkara-perkara kecil.

Wahai manusia,sebagaimana kamu mempunyai hak keatas isteri kamu ,mereka juga mempunyai hak di atas kamu. Sekiranya mereka menyempurnakan hak mereka ke atas kamu maka mereka juga berhak untuk diberi makan dan pakaian dalam suasana kasih sayang. Layanilah wanita-wanita kamu dengan baik,berlemah-lembutlah terhadap mereka kerana sesungguhnya mereka adalah teman dan pembantu yang setia. Dan hak kamu atas mereka ialah mereka sama sekali tidak boleh memasukkan orang yang kamu tidak sukai ke dalam

AL-QUR'AN DAN ILMU SIDIK JARI

Saya mendengar bahwa Al-Qur'an telah berbicara mengenai ilmu sidik jari dan kaitannya dengan pribadi seseorang. Apakah itu benar ?

Pada permulaan surah al-Qiyamah, Allah SWT berfirman,
" Aku bersumpah dengan hari kiamat, dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali dirinya sendiri. Apakah manusia mengira, bahwa kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang-tulang-nya? Bukan demikian, sebenarnya kami kuasa menyusun kembali jari-jemarinya ( banan ) dengan sempurna. "

Yang dimaksud dengan jari-jemari ( banan ) disini ialah permukaan ujung jari-jemari yang sangatlah kecil dan rumit. Mengapa Allah SWT memilih jari-jemari dan berbicara mengenai penciptaan dan susunannya, adalah-untuk-sebagai bukti akan kekuasaan Allah SWT untuk mengembalikan manusia kepada penciptaanya semula setelah kematiannya ? Mengapa Allah SWT tidak memilih anggota tubuh yang lain yang lebih besar untuk membicarakan hal ini ?

Rahasia yang terkandung dibalik itu adalah bahwa pada susunan jari-jemari terdapat rahasia Illahi yang mengagumkan. Karena, garis-garis jari-jemari setiap orang berbeda, tidak akan didapatkan dua orang manusia yang mempunyai garis-garis jari-jemari yang sama. Akhir-akhir ini para Ilmuwan telah mengetahui bahwa garis-garis tersebut tidak akan berubah untuk selamanya, dan akan tetap sebagaimana semula hingga akhir hidup seseorang. Walaupun garis-garis jari-jemari (sidik jari) tersebut berkembang dan membesar sejalan dengan pertumbuhan badan seseorang.

Berabad-abad manusia tidak menyadari keajaiban ini didalam penciptaan manusia. Sehingga akhirnya pada tahun 1884 Masehi para Ilmuwan di Inggris menemukan cara untuk mengenal orang melalui garis-garis yang terdapat pada jari-jemarinya.
Dari sinilah maka dikenal dengan Ilmu Sidik Jari dan kaitannya dengan pengenalan data pribadi seseorang. Ilmu ini kemudian semakin berkembang hari demi hari. Kemudian negara-negara didunia menjadikan sidik jari sebagai pegangan mereka untuk menetapkan seseorang pelaku kejahatan atau tindak kriminal. Walaupun merupakan sesuatu yang kecil dan rumit, namun ini merupakan bukti akan kecanggihan dan ketelitian ciptaan Allh SWT.

Dengan begitu, Zat yang mampu menciptakan berjuta-juta jari-jemari diseluruh dunia, dimana masing-masing jari-jemari seseorang pasti berbeda dengan yang lainnya, dapat dipastikan bahwa Zat Pencipta tersebut tentunya dapat mengembalikan manusia yang telah mati dan kemudian membangkitkannya. Sesungguhnya Allah Maha Berkuasa atas segala sesuatu.

" Sesungguhnya urusan-Nya ialah jika Dia menghendaki sesuatu maka cukup Dia mengatakan jadilah, maka sesuatu itupun jadi." (QS. Yasin: 82)

Maha Suci Allah Sebagus-bagusnya pencipta.




Sumber: Buku YAS'ALUNAKA Dr. Ahmad asy-Syarbashi.

Bersama Berbagi Ilmu,Berbisnis, dan Berdakwah
Klik : http://MutiaraSempurna.com/?id=Merry

Bersama http://www.income-syariah.com/?id=Mitra.Syariah
Bersama Berbisnis dan Berbagi

Vektor logo Flexi




Free Download Logo flexi 100 % vektor dengan dengan menggunakan 3 program yang dapat di download secara gratis. logo dapat di buka dengan menggunakan program CorelDraw X5, Adobe Illustrator CS5, Eps dan Adobe Photoshop.
Spesial Featur :

Nama File : Flexi
Program : Cdr X5, Ai Cs2, Eps, Jpg
Author : www.telkomflexi.com
Download : download logo vektor

Vektor logo Blogger










Free Download Logo blogger 100 % vektor dengan dengan menggunakan 3 program yang dapat di download secara gratis. logo dapat di buka dengan menggunakan program CorelDraw X4, Adobe Illustrator CS2, dan Adobe Photoshop.

Nama File : Blogger Vector
Program : Cdr, Ai Cs2, Jpg
Author : www.blogger.com
Download : download logo vektor