#HitsPrambors

Saturday 22 October 2011

Mega Dangers : Bahaya Menghadang Kita

Bismillahirrohmanirrahim,

Alhamdulillah, bisa mulai menulis lagi, ternyata menjaga istiqomah itu sangat sulit... rencana pengin selalu mendokumentasikan apa-apa yang diperoleh dari majlis-majlis pengajian yang saya ikuti, ... ternyata masih dikalahkan oleh kepentingan duniawi, belum bisa menepati rencana yang dibuat diri sendiri. Sekali lagi Alhamdulillah kali ini bisa posting.

Posting ini saya beri Judul Mega Danger , Bahaya Menghadang Kita ( maksudnya agar lebih dramatis gitu loh... ), namun esensinya saya akan menulis tentang pentingnya Ngaji menuntut ilmu Agama.

YA...NGAJI
Apa sih ngaji itu ?



Dalam pengertian saya Ngaji itu adalah kegiatan mendalami ilmu agama kepada para guru agama, ustadz, atau Al-Ulama.  Jadi ngaji disini tidak sekedar kegiatan membaca Kitab Al- Qur’an seperti lazimnya pengertian umum. Ngaji memilik makna yang lebih luas. ( betul gak ya pemahaman saya ini.... ? )
Kata Guru ngaji saya  hukum mengikuti pengajian atau mencari ilmu Agama itu adalah Wajib. Kenapa ?
Kata beliau, didalam sebuah kitab ( kitab apa saya gak jelas menangkapnya karena duduk di belakang he..he...he..), dikatakan ” La dhororo wal dhiron ” ( seperti itu yang saya dengar ) Secara lughot ( apa sih lughot itu...? ) artinya tidak ada bahaya dan tidak berbahaya. Sedangkan makna di kitab adalah kita tidak boleh membuat bahaya kepada diri sendiri dan kepada orang lain. Mafhumnya kita diwajibkan berbuat baik kepada diri sendiri dan kepada Orang lain.

Dalah hal membuat bahaya dimaksud, disampaikan bahwa salah satu bahaya yang sangat menakutkan adalah bahaya Tidak punya Ilmu.

Bahaya tidak punya ilmu itu sangat banyak., Kenapa ? karena dengan tidak memiliki ilmu, kita mudah ditipu, mudah dibohongi, tidak bisa beramal dengan benar dan andaikan kebetulan benar pun kita tidak tahu sebab akibatnya. Dan yang sangat membahayakan, adalah semua amalan kita akan tertolak, tidak memiliki makna, tidak mendapatkan ganjaran dari Allah SWT. Artinya sama saja kita tidak pernah melakukan Ibadah kepada Allah SWT, dan akibatnya apa ? NERAKA JAHANAM, ( Naudzubillah mindzalika ).  Sangat berbahaya bukan ....!?

Kata beliau ” Amal perbuatan yang tidak didasari ilmu amalnya itu akan tertolak ". ( bahasa arabnya gimana ya...itu lho yang ” Kullu man bi ghoiri ilm.....A’maluhu marduddatun la tu’ balu ...” )
Kemudian bagaimana menhindari Bahaya itu ?

Cara menghilangkan Bahaya diatas tidak ada lain,  kita harus pintar, harus pandai. Dan untuk menjadi pandai harus Ngaji, menimba ilmu kepada orang yang memiliki kompetensi dan kredibilitas dibidangnya. Kalau dibidang agama ya kepada orang yang memahami ilmu agama dan mengamalkan ilmunya itu dalam kehidupan sehari-harinya. ( Al-’alim , Al-’alamah , Al - Ulama ).

Mengenai kewajiban ngaji ini ada yang mengatakan yang wajib itu mengikuti Ngaji- nya bukan pinternya. Pemahaman ini kata Beliau sangat keliru dan berbahaya.
Pemahan itu dihembuskan dan di munculkan oleh para penjajah dulu agar umat islam tetap bodoh, tidak menjadi pandai, sehingga mudah di kibuli.

Pemahaman yang benar adalah sebagai orang Islam Wajib Ngaji dan Wajib Pandai. Urutan logikanya adalah Setiap Muslim Wajib melakukan amal Ibadah dengan benar.
Untuk melakukan amal Ibadah dengan benar, harus mengerti dan faham, syarat dan rukunnya, maka baginya wajib pandai. Dan untuk menjadi pandai wajib baginya untuk mengaji.

So...Mumpung masih ada waktu...mumpung kontrak kita belum habis,  mari kita berlomba-lomba ikut Ngaji, dan kemudian mengamalkannya, guna menghindari bahaya yang menghadang.


Insyaallah Allah Ta’ala meridhloi kita. Amin.

No comments:

Post a Comment